Jhon Revra Kei alias "Jhon Kei" ketika diwawancarai wartawan senior 
Andy F Noya di LP Nusakambangan beberapa tahun lalu.
f: dok.mediaindonesia
JAKARTA -- Polda Metro Jaya turut mengamankan John Kei saat menggerebek markas mereka terkait kasus penembakan di perumahan Green Lake City, Tangerang. Mereka kini diperiksa di Markas Komando (Mako) Polda Metro Jaya.

“Pelaku yang diamankan 2 orang, diduga pelaku atas nama C dan JK. Petugas sekaligus mengamankan 20 orang anggota kelompok John Kei yang berada di dalam markas yang berusaha menghalangi tindakan kepolisian,” papar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, dalam keterangannya, Minggu (21/6/2020) malam. Yusri membenarkan saat dikonfirmasi bahwa inisial JK adalah Jhon Kei.

Lebih lanjut, Yusri menyampaikan, penangkapan dilakukan di Jalan JTitian Indah Utama X, Kota Bekasi, pada pukul 20.15 WIB. Polisi mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi.

“Sebanyak 28 buah tombak, 24 bilah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, 17 unit ponsel, 1 buah dekoder highvision,” kata Yusri.

Yusri menyebut, puluhan orang termasuk Jhon Kei diamankan terkait dengan peristiwa di Green Lake City dan pembacokan sadis di Duri Kosambi, Jakara Barat.

“Ditreskrimum beserta Polres Tangerang Kota melakukan upaya tindakan kepolisian terhadap pelaku penganiayaan TKP Kosambi dan pengerusakan TKP Tangerang,” ucap Yusri.

Diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi pada Minggu (21/6/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Tidak tahu bagaimana awal mulanya, ada sekitar 3-4 mobil menyatroni rumah itu sembari membawa senjata api dan senjata tajam.

Seorang satpam bernama Hikmah yang merupakan petugas keamanan di ruko sekitar perumahan mengaku diminta bantuan oleh para satpam perumahan. Saat itu mereka berupaya menghalangi pelaku dengan menutup pagar perumahan.

“Segala macam sudah ke sini semua tapi ya gimana, namanya modalnya cuma tongkat doang, dia ada senjata tajam segala macam, kalah mundur,” kata Hikmah.

Menurut Hikmah, pelaku menggunakan 4 mobil. Dia tidak tahu kapan para pelaku memasuki perumahan tetapi setelahnya terdengar suara tembakan lantas para pelaku kabur.

Hikmah mengaku mendengar 3 kali suara letusan tembakan. Setelahnya dia dan satpam lain berupaya menghalangi pelaku dengan menutup pagar tetapi ditabrak oleh para pelaku menggunakan mobil.

Sumber: detik
 
Top