ARFIAN
Kadisparbud Padang
PADANG -- Pemerintah Kota Padang secara bertahap kembali berupaya memulihkan sektor pariwisata di Kota Padang di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih mewabah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian, mengatakan, upaya ini dilakukan dengan kembali membuka sektor pariwisata sejak 8 Juni 2020 lalu.

Menurutnya, seluruh objek wisata sudah dibuka dari tanggal 8 Juni sampai 12 Juni. Pihaknya pun sudah melakukan sosialiasi aturan pola hidup baru atau new normal kepada pelaku pariwisata, pengusaha, pedagang dan pengunjung.

"Iya sudah dibuka sejak 8 Juni lalu sampai 12 Juni. Kita pun terus mensosialisasikan secara masif protokol kesehatan yang harus ditaati dengan didukung berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk SK-4 dari Kesbangpol," ungkap Arfian melalui staf Bagian Prokopim Pemko Padang, Rabu (17/6/2020).

Arfian mengungkapkan, secara garis besar pada umumnya pelaku usaha wisata di Kota Padang sudah memahami dan menerapkan protokol kesehatan di dalam pandemi Covid-19. 

Pemko Padang katanya, akan terus melakukan sosialisasi dan mengingatkan kembali agar semua elemen terkait dan masyarakat maupun pengelola usaha harus menerapkan aturan pola hidup baru.

"Kalau masih ada industri pariwisata belum melakukan aturan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 49 Tahun 2020 maka akan kita ingatkan lagi. Jika tidak juga mematuhi, maka akan ada sanksi, baik sanksi administrasi atau denda yang tertuang dalam Perwako," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam rangka memulihkan sektor pariwisata di Kota Padang, saat ini Pemko Padang melalui Dinas Pariwisata juga berupaya menyiapkan destinasi wisata baru. Destinasi baru yang bisa dikembangkan seperti dua bendungan, yakni Bendungan Koto Tuo di Kecamatan Koto Tangah dan bendungan di Koto Pulai.

"Kalau kita kembangkan akan sangat potensial. Ini sesuai dengan visi lima tahun pariwisata Padang dalam upaya mengembangkan potensi wisata di wilayah timur Kota Padang," ungkapnya.

Lebih lanjut tutur Kadisparbud, untuk menambahkan dan memaksimalkan segala sesuatunya pihaknya juga melakukan pembinaan bagi kelompok sadar wisata.

"Kita sudah bina dan membentuk kelompok sadar wisata baru, seperti di Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Kuranji," ujarnya.

Arfian pun mengakui saat ini destinasi utama Kota Padang adalah Pantai Air Manis. Pantai Air Manis pun sudah diterapkan protokol kesehatan sesuai dengan Perwako.

Di antaranya jelasnya, setiap pengunjung yang masuk harus pakai masker, termasuk pedagang. Kemudian pedagang di sana semuanya sudah pakai masker. 

"Dan sebelum masuk akan dilakukan pengukuran suhu tubuh, lalu menyediakan tempat cuci tangan," pungkasnya mengakhiri.

(rel/oel)
 
Top