Para siswa ACG School Jakarta memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak COVID-19.
JAKARTA -- Menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna adalah prioritas bagi ACG School Jakarta, terutama dalam mempersiapkan kesuksesan siswa di masa depan. 

Lewat program-program yang menginspirasi siswa untuk menjadi kreatif, terampil dalam memecahkan masalah, serta memiliki keahlian wirausaha, ACG School Jakarta juga mengusung filosofi holistik dengan prioritas pendidikan berempati, kolaborasi, dan keberanian untuk menciptakan perubahan baik di tengah komunitas lokal maupun global. 

Dengan kurikulum ganda Cambridge International dan International Baccalaureate (IB), ACG School Jakarta mendorong siswa untuk dapat mengaplikasikan setiap pemikiran mereka ke dalam inovasi program di kehidupan nyata yang membawa dampak sosial yang positif. Salah satu komponen inti dari Program Diploma IB ACG ini ialah Creativity, Activity, dan Service (CAS), yang menekankan pentingnya belajar di luar ruang kelas lewat program praktik nyata.

Program CAS menjadi sebuah kesempatan untuk siswa mengembangkan nilai kerja tim, integritas, ketahanan, serta komitmen, sambil membangun kepercayaan diri dan kemampuan kepemimpinan.

"Di ACG Jakarta, setiap siswa didorong untuk terus berinovasi lewat tindakan nyata kepada masyarakat. Tujuannya, tentu saja untuk mendorong kepeduliaan dan kemandirian di tengah-tengah siswa," ujar prefects kelas 12, Lina Hutchinson, yang memelopori kampanye penggalangan dana bantuan COVID-19 di sekolah baru-baru ini.

Lina bekerja bersama sesama prefects dan anggota Student Council hingga terkumpul dana sumbangan sebesar 17 juta rupiah. Dana ini digunakan untuk membeli peralatan dan pasokan pelindung bagi tenaga medis, serta makanan dan kebutuhan pokok untuk keluarga yang membutuhkan.

"Lewat nilai-nilai sosial yang kami pelajari di sekolah, seperti empati dan integritas, kami menghadirkan program ini sebagai upaya membantu sesama melewati masa sulitnya. Dengan melihat realita yang terjadi pada masyarakat dan bagaimana COVID-19 memengaruhi kehidupan sehari-hari semua orang, hati kami sungguh tergerak untuk dapat berkontribusi melakukan sesuatu.

 "Meskipun kami tidak dapat memberikan sumbangan dan sumber daya untuk semua orang, kami berprinsip dapat melakukan yang terbaik untuk mereka sesuai kapasitas kami. Kami berharap program ini dapat menggerakkan orang-orang lain untuk turut membantu, tidak peduli seberapa besar atau kecil, karena sekecil apapun itu pasti berdampak bagi kehidupan orang untuk menjadi lebih baik," tambah Lina.

Bersamaan dengan beberapa inisiatif filantropi lainnya yang dilakukan selama pandemi coronavirus, berbagai program tambahan juga mulai digalakkan di sekolah ini. 

Dioperasikan sepenuhnya oleh siswa secondary year, program ini berkisar pada proyek media internal termasuk Stasiun Radio ACG, STUCO Student Council Instagram dan majalah digital ACG Times, hingga inisiatif pemeliharaan lingkungan dan bakat seperti Eco-Warriors, KarangKita dan Café Society.

(adv)




 
Top