BUKITTINGGI, SUMBAR - Satu unit crane (alat berat) yang membantu pekerjaan pembangunan hotel Santika Bukittinggi, terbalik di lokasi pembangunan Jumat (22/3/2019) sore, akibatnya, satu orang operator mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSAM Bukittinggi.

Saat sejumlah awak media di lokasi, posisi alat berat crane berada dalam keadaaan miring tertupang oleh belalai alat berat yang sudah patah dalam lubang sedalam 15 meter. Alat berat itu, masih belum dapat dievakuasi oleh pemilik proyek.

"Menurut info pelaksana di lapangan, posisi kedudukan crane labil, sehingga ketika Belalai crane melakukan swing, ganjal penyanggah selip. Akibatnya belalai crane terjatuh dan mengangkat mesin Crane," ujar Parno, humas proyek pembangunan hotel Santika.

Mendapat informasi itu, Polres Bukittinggi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP. Andi M,A Mekuo menjelaskan, saat ini ditempat kejadian sudah di pasang garis Polisi untuk tidak dilintasi. "Sementara ini kami masih mencari penyebab terjadi kecelakaan terbaliknya alat berat crane itu" ujarnya.

Andi Mekou menambahkan, laporan dari lapangan, kejadian itu mengakibatkan satu orang korban mengalami patah tulang.

"Nama Korban Ila Fitri (44) asal Payakumbuh sebagai operator alat berat crane dan saksi Rifki (24) pelaksana lapangan PT. Grapos Grahapersada," sebutnya.

(bbc/irs)
 
Top