MAJENE, SULBAR -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan informasi terbaru terkait gempa yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat.

Seperti yang diketahui, wilayah Majene diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 2.28 WITA atau 1.28 WIB.

Pusat gempa terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, pada kedalaman 10 km.

Sehari sebelumnya, wilayah Majene juga diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14.35 WITA atau 13.35 WIB.

Berdasarkan keterangan BNPB kepada Pikiran-Rakyat.com, hingga pukul 11.10 WIB terdapat tambahan jumlah korban jiwa dari gempa bumi tersebut.

BNPB menyampaikan terdapat delapan orang korban jiwa yang ditemukan meninggal dunia, dan sekitar 637 orang mengalami luka-luka.

Kemudian terdapat sekitar 15.000 orang yang mengungsi dan tersebar di 10 titik pengungsian, yakni Desa Kota Tinggi, Desa Petabean, Desa Deking, serta Desa Mekata.

Kemudian Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, dan Kecalamatan Malunda, serta Kecamatan Sendana.

Sementara kerugian materil di Kabupaten Mamuju yang disebabkan akibat gempa, yakni kerusakan bangunan Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulbar, rumah warga, RSUD Mamuju, dan satu unit minimarket.

Selain itu, jaringan listrik di Kabupaten Mamuju juga padam, serta komunikasi selular terputus-putus atau tidak stabil.

Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju yang mengakibatkan akses jalan terputus, jaringan listrik padam, dan komunikasi selular terputus-putus atau tidak stabil.

Kemudian terdapat kerusakan bangunan yang terdiri dari 300 unit rumah warga, satu unit Puskesmas, dan satu Kantor Danramil Malunda.

Terkait upaya yang dilakukan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali, melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian.

Selain itu, BPBD setempat juga berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, Relawan, dan instansi terkait lainnya

Sumber: pikiranrakyat

 
Top