Disajikan oleh: Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) Azrimaidaliza, Septia Pristi Rahmi*, Nadia Chalida Nur, Novia Wirna, Siti Nur Hasanah, mahasiwa &Tim Pengabdian Layak FKM Unand

PROVINSI Sumatera Barat akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk di Kota Padang. Langkah ini diambil karena dari grafik pandemi Virus Corona (Covid-19) menunjukkan peningkatan pada Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pantauan (PDP) dan Pasien Positif terinfeksi Covid-19 di provinsi ini.

Dengan masih beroperasinya layanan transportasi udara dan darat bahkan menjelang bulan Ramadhan 1441 Hijriyah dan adanya PSBB di beberapa kota terutama Ibukota Jakarta, menyebabkan orang minang yang merantau di kota-kota besar tersebut pulang ke kampung halaman. Pada sisi lain, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyerukan pula himbauan agar para perantau tidak pulang mudik di tengah pandemi ini demi mengantisipasi peningkatan frekuensi sebaran Covid-19 di Sumatera Barat.

Hal ini turut berkontribusi terhadap peluang peningkatan pandemi Covid-19 selain kurang disiplinnya masyarakat dalam menjalankan aturan dari pemerintah berupa pemakaian masker dan social distancing atau physical distancing.


Kebiasaan memakai masker dan perilaku social distancing memang sulit dilakukan dengan berbagai alasan, namun dalam kondisi pandemi seharusnya dipatuhi oleh kita semua. 

Sudah banyak kasus terinfeksi disebabkan karena hal-hal yang di luar dugaan namun pemahaman dari masyarakat yang menggangap hal tersebut tidak akan menimpa mereka karena banyak juga masyarakat yang berpikir bahwa selain orang yang terinfeksi, hanya orang bekerja sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit yang memiliki risiko paling besar terinfeksi virus ini. 

Butuh Pemahaman dan Motivasi
Kebiasaan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat bukan hal mudah, membutuhkan pemahaman dan motivasi dari individu sehingga setiap individu lebih disiplin dalam menerapkannya. 

Informasi dan edukasi harus terus menerus disampaikan kepada masyarakat, serta pengawasan juga harus dilakukan agar masyarakat mau menerapkan perilaku sehat. 

Institusi pendidikan terutama bidang kesehatan dan institusi kesehatan memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat. 

Informasi mengenai Covid-19, gejala-gejala yang muncul bagi penderita dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan harus disampaikan melalui kegiatan-kegiatan promosi kesehatan, baik melalui kegiatan pengabdian maupun kegiatan lainnya. 

Media sosial, media cetak, media online berbadan hukum atau penyebaran media informasi, merupakan beberapa strategi yang dapat digunakan dalam kegiatan edukasi ini. 


Salah satu bentuk kegiatan pengabdian telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Layak Anak Kelurahan Jati Kota Padang - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Andalas yakni kegiatan bertema “Edukasi Pencegahan Virus Corona (Covid-19) dan Donasi Masker untuk Kesehatan Masyarakat" di Kelurahan Jati, Kota Padang” (foto di atas-red).

Kegiatan ini diselenggarakan di kantor Kelurahan Jati dan tim diterima langsung oleh Pak Lurah, Sekretaris Lurah dan disaksikan oleh aparat Kelurahan Jati lainnya. Kegiatan pengabdian dilakukan berupa edukasi dengan media leafleat dan poster yang diserahkan kepada Pak Lurah dan selanjutnya leafleat dapat didistribusikan kepada masing-masing RW atau RT. 

Kelurahan Jati merupakan salah satu kelurahan binaan FKM Universitas Andalas. Daerah ini berada di wilayah Kecamatan Padang Timur dan termasuk dalam daerah yang cukup padat masyarakatnya serta meliliki latar belakang penduduk yang bervariasi. 

Kesempatan Turun ke Lapangan
Oleh karena itu, pada kondisi pandemi ini menjadi kesempatan bagi institusi untuk turun ke lapangan atau ke daerah binaan dalam memberikan kontribusi membantu pemerintah mencegah penyebaran virus melalui kegiatan promosi kesehatan masyarakat. 

Oleh karena selama pandemi tidak diperbolehkan mengumpulkan masyarakat di suatu lokasi, maka pemberian leafleat secara door to door kepada masyarakat atau pemasangan media di tempat-tempat umum, merupakan upaya yang dapat dilakukan sehingga diharapkan masyarakat terutama yang memiliki akses terhadap informasi rendah dapat membaca dan memahami tentang Covid-19. 


Kegiatan pengabdian berupa pemberian edukasi melalui media leafleat juga disertai dengan pemberian donasi berupa masker yang diperuntukkan terutama bagi keluarga tidak mampu sehingga dalam melakukan kegiatan sehari-hari, serta dalam berinteraksi dengan masyarakat dapat menggunakan masker, khususnya bagi mereka yang memiliki anggota keluarga yang beresiko tinggi seperti balita, ibu hamil, lansia dan orang yang memiliki penyakit dapat terhindar dari virus ini.

Media leafleat yang disampaikan memuat informasi tentang apa itu virus corona atau Covid-19, gejala gejala yang dialami dan risiko yang dialami dalam kondisi parah. 

Selain itu, media ini memuat informasi tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan terinfeksi virus ini. Perilaku sehat berupa memakai masker, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dan dibilas dengan air mengalir setelah melakukan aktivitas di luar rumah, memakan makanan yang bergizi dan sesuai kebutuhan terutama makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur merupakan perilaku yang dianjurkan dan disiplin diterapkan oleh masyarakat selama pandemi ini. 

Begitu juga poster yang disampaikan memuat informasi tentang Covid-19 yang dipajang di tempat-tempat strategis sehingga dapat dibaca oleh masyarakat.  

Kegiatan pengabdian khususnya mengenai Covid-19 diharapkan dapat dijalankan di semua daerah. Kerjasama institusi pendidikan dan pemerintah daerah harus terus digalakkan dalam mengatasi permasalahan ini. 

Tidak hanya berupa advokasi kepada pemerintah, namun kegiatan-kegiatan nyata turun ke lapangan perlu dilakukan sehingga wujud kepedulian institusi pendidikan dapat terlihat oleh masyarakat.

* Penulis/ Penyusun: Dr. Azrimaidaliza, SKM, MKM / Septia Pristi Rahmi, SKM, MKM 
 
Top