PADANG -- Kecamatan Padang Timur menjadi wilayah sebaran Covid-19 terparah di Kota Padang. Menyusul terkonfirmasi 13 orang positif dari 30 pasien positif corona di Kota Padang hingga Senin (13/04/2020) ini.

Wakil Walikota Padang Hendri Septa meninjau khusus kecamatan ini guna memperkuat sosialisasi mulai dari lurah sampai ke RW dan RT. Para RT bisa bertindak lebih tegas berbekal instruksi resmi dari Walikota Padang.

“Kita prihatin dengan keadaan ini. Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Kita harus perkuat sosialisasi dan tindakan tegas bagi yang melanggar imbauan untuk tidak berkumpul dan harus pakai masker,” kata Hendri Septa.

Pada kesempatan ini, Hendri Septa menilai, masih banyak warga yang mengabaikan himbauan pemerintah, meskipun sudah dikeluarkan dalam bentuk instruksi. Hal itu tentu kontraproduktif dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

“Sikap mengabaikan imbauan tersebut kontraproduktif dengan upaya kita mencegah penyebaran virus corona ini,” ujar Wawako.

Lebih lanjut, Hendri Septa juga menegaskan, para ASN khususnya di Kecamatan Padang Timur harus memberikan contoh. Selain selalu memakai masker, ASN harus menerapkan social distancing dan menjaga jarak dengan orang lain, serta hidup bersih.

“ASN harus menjadi contoh bagi warga dalam upaya kita melawan wabah corona ini,” ulasnya.

Saat bersamaan, Kecamatan Padang Timur juga dikunjungi anggota Komisi I DPRD Kota Padang terkait pantauan daerah terdampak. Komisi I diketuai Elly Thrisyanti juga didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen disambut Camat Padang Timur Ances Kurniawan.

Wakil Walikota Padang beserta Komisi I DPRD Padang langsung mengunjungi wilayah terdampak di Sawahan. Di kelurahan tersebut terdeksi satu orang positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu, Camat Padang Timur Ances Kurniawan mengatakan, masyarakat di sekitar cemas dengan terdapatnya pasien positif Covid-19. Untuk itu masyarakat perlu diberikan pemahaman dan edukasi agar bisa mengikuti langkah pencegahan virus corona secara mandiri.

“Adanya pasien positif, membuat masyarakat sekitar cemas. Hal ini karena kurang memahami langkah pencegahan mandiri,” kata Ances.

Adapun menurut Ances, tingginya angka positif ditemukan di Padang Timur, karena memang merupakan kawasan yang terpadat di Kota Padang. Selain itu terdapat rumah sakit besar, salah satunya RSUP M. Djamil yang merupakan rujukan pasien Covid-19 di Sumatera Barat.

“Di samping berpenduduk rapat, di Padang Timur terdapat banyak rumah sakit rujukan pasien corona,” kata Ances. 

(ytd/taf/oel)
 
Top