JAKARTA -- Polisi menyebut ada perbedaan pola peredaran narkoba di Kampung Ambon, Jakarta Barat. One stop service, yang merupakan cara lama di Kampung Ambon, sudah mulai ditinggalkan.

"Ada perubahan pola di sini yang biasanya one stop service, tapi ternyata sore ini modusnya diubah seperti Kampung Boncos," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada awak media di lokasi, Kamis (26/4/2018).

One stop service yang dimaksud Hengki adalah ketika pembeli yang datang ke Kampung Ambon harus menghabiskan narkoba di lapak. Tapi sekarang, pembeli tidak bisa mengonsumsi di situ, melainkan harus membawanya keluar dari Kampung Ambon.

"Jadi (sekarang) orang beli di dalam kemudian dibawa keluar walaupun sebagian ada dari 5 TKP yang tetap menyiapkan tempat untuk memakai sabu bagi 'pasien' disiapkan alat bongnya segala macam," imbuhnya.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan enam pria. Polisi juga menyita sejumlah sabu serta bong, handphone, dan lain-lain.

"Kemudian ada hasil kejahatan uang ada Rp 3 juta dan buku tabungan akan kita teliti lagi apakah ditampung di sana (buku tabungan), termasuk benda tajam yang dikhawatirkan untuk melawan petugas," tuturnya.

Hengki mengatakan pihaknya menggerebek Kampung Ambon karena mendapatkan informasi dari masyarakat terkait aktivitas jual-beli narkoba yang kembali marak di sana. Polres Jakarta Barat akan terus melakukan upaya membersihkan narkoba di wilayah Jakarta Barat.

Sumber: detik



 
Top