JAKARTA -- Pandemi virus corona memasuki babak baru, ketika beberapa negara mulai berfokus pada program vaksinasi.

Di Indonesia, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan China, Sinovac telah tiba pekan lalu dan akan ada 1,8 juta vaksin susulan pada Januari mendatang.

Meski demikian, Sinovac hingga saat ini belum merilis hasil uji klinis untuk mengetahui tingkat efektivitas vaksin buatan mereka.

Tak hanya Indonesia, tiga negara berikut juga akan menggunakan vaksin Sinovac. Berikut daftarnya:

Brasil

Brasil telah setuju untuk mengimpor vaksin Sinovac. Sama halnya Indonesia, negara itu juga menjadi salah satu tempat uji coba klinis fase III.

Pada pertengahan November 2020, Brasil telah menerima 120.000 dosis pertama Sinovac dan menunggu persetujuan dari regulator kesehatan nasional (Anvisa).

Melansir Reuters, 19 November 2020, persetujuan Sinovac tidak akan selesai sebelum 21 Desember dan dapat memakan waktu hingga minggu pertama Januari.

Brasil pun belum menentukan waktu distribusi. Mereka kini masih berfokus pada penilaian terkait kemanjuran dan keamanan vaksin.

Vaksin Sinovac telah dipromosikan oleh Gubernur Sao Paulo Joao Doria, sebuah langkah yang membuatnya berselisih dengan Presiden Jair Bolsonaro.

Sebab, Bolsonaro telah menyerang vaksin China karena kurang kredibilitas dan masih belum jelas apakah pemerintah federal akan memasukkannya ke dalam program inokulasi nasionalnya.

Kementerian Kesehatan Turki telah mengumumkan rencana penggunaan vaksin Sinovac akhir Desember 2020 di tengah lonjakan kasus infeksi dan kematian.

Turki telah menyepakati 50 juta dosis vaksin Sinovac yang saat ini sedang dalam uji coba tahap akhir, dikutip dari AP News, 3 Desember 2020.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, otoritas penggunaan awal akan diberikan setelah laboratorium Turki mengonfirmasi bahwa vaksn itu aman.

"Jika perkembangan terus berlanjut secara positif seperti yang kami harapkan, Turki akan menjadi salah satu negara pertama di dunia yang memulai vaksinasi pada fase awal," kata Koca.

Upaya vaksinasi akan dilakukan dalam empat tahap.

Di antara kelompok pertama adalah tenaga medis dan warga berusia di atas 65 tahun.

Berikutnya adalah pekerja esensial dan orang di atas 50 dengan setidaknya satu penyakit kronis.

Ketiga, orang yang berusia di bawah 50 tahun dengan setidaknya satu penyakit kronis, dewasa muda, dan pekerja lain akan divaksinasi. Fase keempat dan terakhir akan dilakukan untuk seluruh populasi.

Chili

Chili juga disebut telah sepakat untuk mengimpor vaksin buatan China tersebut.

Sama halnya dengan Indonesia, Brasil, dan Turki, negara itu menjadi salah satu lokasi uji klinis dari vaksin Sinovac.

"Chili dapat dan harus berpartisipasi dalam studi klinis Fase III ini untuk menyetujui, mempelajari, dan mudah-mudahan memajukan pengembangan vaksin ini," Menteri Kesehatan Enrique Paris, dikutip dari Reuters, 1 Oktober 2020.

(bin/oel)

 
Top