PADANG -- Seorang ibu di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat menjadi korban begal. Bagian kepala, khususnya bagian rahang berkemungkinan patah akibat dihantam benda keras diperkirakan besi. 

Aksi begal kali ini terjadi di jalan Maluku komplek Wisma Indah 1 Kelurahan Ulak Karang Utara (UKU), Kecamatan Padang Utara pada Jum'at (25/12/2020) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Mujur begal tak berhasil membawa kabur tas sandang korban yang tadinya sempat direnggut paksa. Renggutan terlepas karena korban kala itu memakai tas dengan cara diselempangkan. Hanya saja, korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala sebelah kiri diduga akibat dibenturkan pelaku ke badan mobil, rahang berkemungkinan patah akibat hantaman benda tumpul diduga besi. Sang ibu bahkan sempat tak sadarkan diri.

Informasi yang berhasil dihimpun www.sumatrazone.co.id, menyebutkan, ibu korban begal tersebut bernama Trisyanti (59), berdomisili di salah satu komplek di kawasan Gunung Pangilun. 

Aksi begal terjadi persis di depan Edna Salon yang berlokasi di jalan Maluku Wisma Indah 1 UKU. Kala itu korban baru saja selesai potong rambut dan seorang putrinya juga creambath di Edna Salon.

Dengan diantar Edna selaku pemilik salon hingga pagar depan, korban dan putrinya bermaksud hendak naik mobil yang saat itu terparkir di seberang jalan, untuk selanjutnya pulang ke rumah. 

Masih sempat berbincang-bincang dengan Edna hingga ia membuka pintu mobil, sekonyong-konyong pengendara sepeda motor yang melaju dari arah belakang mobil menghantam wajah korban dengan benda tumpul yang diduga besi karena sedemikian keras dan sakitnya dirasakan korban.

Berbarengan dengan tindak kekerasan terhadap korban, pengendara sepeda motor tadi berupaya merenggut paksa tas sandang yang kala itu diselempangkan korban ke tubuhnya. Upaya tersebut gagal. Seiring teriakan histeris putri korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.

"Saya bersama anak saya mau naik mobil hendak pulang kerumah. Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor dari arah belakang mobil dan langsung memukul saya. Setelah itu saya tidak sadarkan diri, tahu-tahu saya sudah berada di Rumah Sakit Dr. M Djamil," papar korban yang dihubungi awak media ke ponselnya, Sabtu (26/12/2020).

Korban menceritakan, setelah dipukul, pengendara sepeda motor yang diduga begal sempat menarik tas nya. Spontan putrinya berteriak. Gagal menguasai tas korban, pelaku bergegas kabur.

Hingga berita ini diturunkan, korban Trisyanti yang tercatat sebagai alumni SMP dan SMA Negeri 1 Padang masih menjalani perawatan di kediamannya. Sebelumnya ia sempat dirawat di RS Dr. M. Djamil Padang, namun mengingat situasi pandemi Covid-19 ia  merasa takut dan memutuskan untuk dirawat dirumah saja.

Kejadian tersebut, menurut korban yang dihubungi www.sumatrazone.co.id  lewat ponsel, Minggu (27/12/2020), sudah dilaporkan oleh anaknya ke Polsek Padang Utara beberapa jam setelah kejadian.

"Besok sy brobat k rs Siti Rahmah,, tk st scan kpla n telinga," tulis korban melalui pesan whats'app (WA), Minggu (27/12/2020) malam.

Ihwal tindak kekerasan oleh pengendara sepeda motor pada sore naas itu, korban mengaku tak tahu persis bagaimana rentetan kejadiannya. Sebab ia sudah keburu pingsan dan baru sadar setelah berada di rumah sakit.

Korban berharap pihak kepolisian dapat secepatnya menangkap para pelaku begal dan berharap ada upaya-upaya antisipatif sehingga tak berjatuhan korban-korban aksi begal lainnya di Kota Padang. 

Menurutnya, komplek-komplek sepi penghuni seperti halnya komplek Wisma Indah, Wisma Warta dan Wisma Bunda di Kelurahan UKU, Kecamatan Padang Utara perlu diawasi ekstra ketat oleh pihak kepolisian mengingat kecenderungan pelaku kejahatan beraksi di lingkungan-lingkungan yang demikian.

(ede/nil)

 
Top