dok.kompas.com
JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan kabar duka terkait masih adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah sejak Selasa (7/4/2020) hingga hari ini, Rabu (8/4/2020), terdapat penambahan 19 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona ada 240 orang.

Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Rabu (8/4/2020).

"Ada 19 kasus yang meninggal, sehingga total menjadi 240 kasus." ujar Yuri.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa penambahan pasien Covid-19 yang meninggal berasal dari empat provinsi.

DKI Jakarta memiliki jumlah terbesar dengan 8 kasus kematian baru. Sedangkan, Sulawesi Utara mencatat untuk kali pertama ada pasien meninggal akibat Covid-19, sebanyak 1 orang.

Penambahan lain berasal dari Jawa Barat dengan 6 orang dan Yogyakarta dengan 4 orang.

Dalam periode yang sama, data pemerintah memperlihatkan ada penambahan 18 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Total ada 222 pasien yang dinyatakan sembuh setelah terinfeksi virus corona dan mengidap Covid-19.

Adapun, total kasus Covid-19 yang ada di Indonesia hingga saat ini mencapai 2.956 kasus.

Jumlah ini disebabkan adanya 218 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, persentase pasien meninggal akibat Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 8,12 persen.

Jumlah ini masih terbilang tinggi, sebab masih di atas angka rata-rata dunia yang sebesar 5,67 persen.

Disiplin
Menurut Yurianto, penambahan kasus baru dan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.

Dengan demikian, pemerintah pun berharap seluruh masyarakat untuk mematuhi semua imbauan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

Masyarakat diminta patuh dan disiplin untuk menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang telah dilakukan.

Misalnya, patuh dan disiplin cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

Kemudian, saat berada di luar rumah tetap diminta untuk menggunakan masker, terutama masker kain agar masker bedah dan N95 dapat dikenakan tenaga medis.

"Patuh dan disiplin menjaga jarak aman. Tetap di rumah dan membersihkan sarang nyamuk," ucap Yuri.

Dia juga tidak lupa mengingatkan masyarakat agar tidak bepergian ke mana pun, termasuk mudik ke kampung halaman.

"Diharapkan tidak melakukan perjalanan ke mana pun pada periode sekarang ini. Risikonya makin besar," ujar Yurianto.

Sumber: kompas.com
 
Top