PADANG -- Pemerintah daerah mulai pasang aneka jurus pamungkas demi menjaga kredibilitas di mata pemerintah pusat, terutama dalam capaian target vaksinasi 70 persen. Bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) telah menyiapkan hadiah umrah bagi lima nagari, desa atau kelurahan dengan capaian vaksinasi tertinggi hingga 31 Desember 2021.  

“Reward kita berikan kepada Wali Nagari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berupa umrah,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memimpin rapat koordinasi dengan Bupati dan Wali Kota se-Sumbar terkait Natal dan tahun baru (Nataru) serta antisipasi penyebaran Covid varian Omicron di Auditorium Gubernuran, Selasa (28/12/2021).

Mahyeldi mengatakan reward yang diberikan adalah bentuk ikhtiar untuk mendorong pemerintah di jajaran terbawah aktif melakukan inovasi guna meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar sesuai target 70 persen akhir tahun ini.

Mahyeldi menyebut Pemprov Sumbar bersama Forkopimda telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi, salah satunya menurunkan 16 tim vaksinator ke berbagai kabupaten dan kota.

Namun di lapangan, tim yang memiliki kemampuan vaksinasi 400 dosis, rata-rata hanya bisa merealisasikan 100 vaksin karena mobilisasi masyarakat belum maksimal.

“Mobilitas masyarakat ini jadi kewenangan kabupaten dan kota karena itu kami berharap bupati dan wali kota bisa memaksimalkan upaya,” ujar Mahyeldi.

Ia menambahkan bagi daerah yang sudah mencapai target 70 persen, diharapkan terus melakukan vaksinasi. Sementara vaksinator yang tidak bertugas diharapkan bisa diperbantukan pada daerah terdekat.

“Untuk ini bupati dan wali kota, sesuai arahan Mendagri terakhir, bisa memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT),” kata Mahyeldi.

Dalam beberapa hari terakhir, sebelum 31 Desember, Pemprov Sumbar siap memberikan bantuan tim vaksinator bagi kabupaten dan kota yang membutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan daerah yang membutuhkan dukungan untuk mencapai target adalah Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Solok dan Pasaman Barat.

“Bagi daerah-daerah ini harus mencari lebih dari 5.000 orang sehari,” kata Arry.

#rel/bin




 
Top