PALEMBANG — Usai kota Palembang, Sumatera Selatan dikepung banjir pada Sabtu (25/12/2021) malam, pada hari ini (Minggu, 26/12/2021) Wali Kota Palembang Harnojoyo melakukan peninjauan beberapa lokasi genangan air dengan didampingi Kepala Dinas PU PR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak.

Dari keterangan persnya, Wali Kota Palembang menjelaskan bahwa ia meninjau lokasi-lokasi banjir di antaranya Simpang Lampu Merah Polda, Jalan R Sukamto, Jalan Nurdin Panji, Jalan Lingkaran 1 hingga lokasi Pompanisasi Sungai Bendung di Jalan Ali Gatmir Palembang.

Kepala Dinas PU-PR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak menjelaskan bencana banjir yang terjadi di kota Palembang merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrim yang diiringi oleh tingginya curah hujan di kota Palembang.

“Kalau curah hujan normal kita masih aman, dan pompanisasi juga masih aman. Tinggal rekontrusi aliran air dari lokasi menuju pompa, baik dari saluran primer maupun di pompanya akan disesuaikan dengan fenomena alam yang terjadi saat ini,” urai Bastari.

Stasiun Klimatologi, BMKG Sumatera Selatan mencatat Palembang dilanda hujan ekstrem dengan intensitas tertinggi sejak 31 tahun terakhir.

Dengan curah hujan yang terjadi sejak Sabtu (25/12/2021) dini hari bahkan menyebabkan sejumlah genangan air di beberapa titik kota Palembang.

Stasiun data Stasiun Klimatologi BMKG Palembang, curah hujan di Palembang bahkan mencapai 159.7mm. 

“Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada Bulan Desember sejak 31 tahun terakhir,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis.

#src/bin



 
Top