SALING sinerji dan hubungan kerjasama timbal balik antara jajaran Kantor Wilayah  Kementerian Agama (KanWil Kemenag) dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berada di wilayah kerjanya, terutama Ormas Islam, merupakan wujud kesepahaman merawat keutuhan NKRI. Saling berbeda namun tetap satu dan kokoh di tengah keberagaman.

Demikian antara lain kesimpulan yang bisa dipetik dari paparan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, SAg, MPd, selaku salah seorang narasumber dalam kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan Dialog Kebangsaan bertajuk “Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam Memperkokoh NKRI”. Kegiatan  yang digagas Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sumbar ini dilaksanakan selama 3 hari mulai, Jum’at hingga Minggau (18-20/10/2019), bertempat di hall utama Hotel Universitas Negeri Padang. 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kyai H. Erman Suryaman dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta dihadiri tokoh-tokoh NU (rais) dan seluruh nahdliyin (sebutan kader NU) serta lembaga-lembaga terkait, termasuk pihak tuan rumah, Rektor UNP Prof .H. Ganefri.

Dalam paparan yang diberi judul "Peran Kanwil Kemenag Sumbar Memberdayakan Ormas dalam Kerangka NKRI, Kakanwil Hendri menguraikan visi Kanwil Kemenag yakni mewujudkan masyarakat Sumbar yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.  

“Untuk mewujudkan visi, kami menyiapkan misi. Antara lain meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama, menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas, meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan serta mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya” ulas Hendri.  

Sebagai fasilitator umat, tekan Hendri, Kanwil Kemenag Sumbar berperan aktif menjembatani Ormas yang ada di Sumbar termasuk ormas Islam untuk mensosialisasikan sekaligus mensukseskan program-program Kementerian Agama (Kemenag) demi tercapainya visi misi tersebut.

 “Hal ini dilakukan karena Kemenag itu tidak mungkin bekerja sendiri tanpa ada sinergitas dengan pihak-pihak yang berkepentingan apalagi ormas islam yang langsung bersentuhan dengan masyrakat yang tersebar di sembilan belas Kab/Kota yang ada di Sumbar. Kondisi geografis, keberagaman suku dan budaya, keberagaman agama serta adat yang ada di Sumbar, memerlukan campur tangan Ormas dalam mensukseskan program-program lembaga,” tambahnya.

“Begitu juga sebaliknya, ormas-ormas yang ada di Sumbar selalu dan akan terus mendapat perhatian dari Kemenag dalam berbagai bentuk, baik pembinaan, bantuan operasional dan sosialisasi regulasi dan peraturan-peraturan terbaru sehingga terjalin komunikasi dua arah demi membingkai keutuhan NKRI ke depan,” ulas sosok low profile yang juga tercatat sebagai alumni terbaik Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang Agam tersebut.

“Kanwil Kemenag Sumbar dan 19 Kankemenag kabupaten/kota beserta jajarannya, siap mensukseskan dan menjaga kesatuan bangsa khususnya Ranah Minang sehingga lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tandasnya.

Dialog dilanjutkan lagi setelah pelaksanaan shalat Ashar dengan agenda tanya jawab dan pemaparan dari narasumber berikutnya. 

***
 
Top