PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah menerima jadwal penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Penerimaan akan diumumkan pada akhir Oktober ini. 

Berdasarkan jadwal yang diberikan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)  proses pendaftaran dan seleksi akan dimulai pada November 2019. Kemudian pengumuman dan hasil seleksi administrasi peserta pada Desember 2019. Dalam rentang itu juga diberikan waku masa sanggah awal Januari 2020. Dilanjutkan dengan pengumuman jadwal Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) pada akhir Januari 2020.

Selanjutnya pelaksanaan SKD berlangsung pada Februari 2020, pengumuman hasil SKD pada awal Maret 2020. Dilanjutkan dengan pelaksanaan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) akhir Maret 2020.

Untuk integrasi nilai SKD dan SKB dilakukan pada awal April 2020, sekaligus pengumuman hasil beserta pemberian NIP dan pengangkatan dilakukan pada akhir April 2020.

“Daftarnya sudah kita terima, namun kuota yang disetujui belum ada,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Sumbar, Abdul Gafar, Senin (14/10/2019).

Meskipun demikian, Abdul Gafar mengingatkan, para peminat yang ingin mengikuti seleksi penerimaan CPNS bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian prosesnya. Karena seleksi dilakukan dengan CAT, sehingga hasilnya terbuka.

“Seleksinya tranparan, jika nilai tidak mencukupi tidak bisa dibantu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar mengusulkan sebanyak 1.009 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk rekrutmen CPNS 2019.

Dari jumlah yang diusulkan, sebanyak 668 untuk kuota CPNS dan 342 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Total ada 1.009 yang kami usulkan, keputusan ada di pusat berapa tahun ini formasi yang diberikan untuk Sumbar,” ujarnya.

Dijelaskannya, dari 668 formasi CPNS diusulkan, 175 untuk tenaga pendidik atau guru, tenaga kesehatan 96 formasi dan teknis 397. Sedangkan dari 341 PPPK, rinciannya, guru 233, tenaga kesehatan 94 dan teknis 14 formasi.

“Mudah-mudahan sesuai yang kita ajukan,” harapnya.

Dilanjutkan Gafar, hingga saat ini pihaknya masih menunggu penetapan formasi dari Kemenpan RB. Untuk diketahui saat ini Kemenpan RB tengah melakukan finalisasi penetapan formasi untuk pengadaan CPNS 2019 baik untuk instansi pusat atau daerah.

Ia mengungkapkan, Kemenpan dan RB mengundangnya untuk rapat pada Kamis tanggal 17 Oktober 2019. “Itu baru rapat koodinasi, bisa jadi kuota ini sesudah pembentukan kabinet, karena nanti kan tergantung bentuk kabinet yang dibubat Presiden, ini terkait dengan CPNS di Pemerintah Pusat,” ulasnya sebagaimana dikutip topsatu.com.

Pada 2018, Pemprov Sumbar mendapatkan 864 formasi dengan 12 ribuan jumlah pendaftar. Dari peserta sebanyak itu 827 orang lulus, satu mengundurkan diri dan 826 diangkat.

Sebelumnya pemerintah sudah mengumumkan prediksi peminat CPNS tahun ini diperkirakan mencapai 5,5 juta orang, tingkat persaingan diprediksi akan berlangsung ketat.

Dari prediksi 5,5 juta orang pelamar CPNS itu, rinciannya adalah jumlah pelamar di 76 instansi pusat mencapai 1,45 juta orang pelamar di 481 instansi daerah sebanyak 2,19 juta orang. Selanjutnya formasi CPNS 2018 Provinsi Papua diberikan sebanyak 12.831 orang dan Provinsi Papua Barat sejumlah 6.208 orang.

Sementara itu, untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap Pertama sejumlah 51.293 peserta melampaui passing grade. Adapun rencana pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan P3K Tahap Kedua.

Sedangkan kuota CPNS yang disiapkan tahun ini sebanyak 197.111 orang. Terdiri dari instansi daerah 159.257 orang dan pusat 37.854. Dari jumlah itu Guru dan kesehatan mendapatkan formasi yang lebih banyak untuk instansi daerah. Sedangkan pusat lebih banyak ke tenaga fungsional teknis dan teknis lainnya. 


(yos/ede)
 
Top