BAGI yang pernah datang ke Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, tentunya sudah tidak asing dengan citarasa khas makanan yang satu ini.

Namanya boleh rada-rada nyeleneh gitu, terutama bagi pendatang atau orang yang baru ke Simeulue. Namun tatkala telah merasakan sendiri betapa citarasa makanan ini nikmat tiada tara, fikiran-fikiran negatif yang tadinya nempel di kepala bakal lepas dengan sendirinya!  

Bubur 'Memek', itulah nama makanan khas Simeulue tersebut. Rasanya enak sekali. Manis dan gurih, lebih dominan rasa pisangnya. Rasanya akan terasa jauh lebih nikmat jika didahului melafazkan Basmallah

Bahan baku makanan khas Simeulue ini terdiri dari beras pulut, santan, gula dan pisang uwak. Setelah dioseng, beras pulut dan pisang dipadukan ke dalam santan yang sudah dipanaskan.

"Saya teringat dengan ibu saya. Sejak kecil setiap bulan Ramadan, bubur 'memek" ini selalu disajikan untuk berbuka puasa," ungkap Awaluddin Kahar, putra Simeulue yang saat ini menetap dan beraktivitas di Kota Padang, Sumatera Barat.

Ia menjelaskan bahwa nama 'Memek' untuk bubur nikmat tersebut berasal dari kata "Mamemek" yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya "mengunyah-ngunyah" atau "menggigit". 

So, sumatrazoners penasaran berat ya kepingin merasakan sendiri sensasi bubur berwarna pink khas Simeulue ini? 

Tak perlu bingung! Pas senggang, di waktu-waktu liburan, silahkan datang ke Simeulue! 

#Selalu berfikir positif jadi berkah


 
Top