JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan Kementerian PUPR RI dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, yang telah bekerja keras penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. 

“Saya mengingatkan pada kita semua untuk terus memberikan kontribusi agar kita dapat segera keluar dari pandemi dan ekonomi Indonesia dapat pulih kembali," kata Menteri Basuki dalam sambutannya pada upacara memperingati Hari Bakti (Harbak) ke-76 PU di kantor Kementerian PUPR RI Jakarta, Jumat (3/12/2021).  

Puncak peringatan Harbak PU yang bertema “76 Tahun Bakti PUPR Sigap Membangun Negeri” ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Bertindak sebagai komandan upacara Staf Ahli Menteri PUPR RI Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah Permana dan dihadiri oleh para pejabat tinggi madya dan pratama serta pegawai Kementerian PUPR.

Lebih lanjut Menteri Basuki mengatakan, di masa yang tidak mudah ini kita patut bersyukur bahwa kita tetap dapat menyelesaikan tugas - tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR RI.

Pada tahun 2021 ini, Kementerian PUPR RI berhasil menyelesaikan pembangunan 15 bendungan dimana 11 diantaranya telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Bendungan tersebut antara lain Bendungan Tugu, Gongseng, Bendo, Kuningan, Paselloreng, dan Karalloe. Bendungan dengan ragam fungsi yang banyak (multi fungsi) seperti untuk irigasi, air baku, pengendalian banjir, dan pembangkit energi harus dapat dimanfaatkan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Basuki mengatakan, hingga November 2021,  Kementerian PUPR I telah menuntaskan pembangunan dan mengoperasikan 101 km jalan tol dari target 190 km. InsyaAllah di akhir 2021 target tersebut bisa kita capai. Dengan demikian total panjang jalan tol operasional di Indonesia hingga akhir 2021 menjadi 2.529 km. Beberapa ruas tol yang telah beroperasi antara lain Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1, Balikpapan – Samarinda Seksi 1 & 5, dan Semanan – Pulo Gebang Seksi A. 

"Kita juga meneruskan pembangunan jalan nasional perbatasan di Kalimantan, Papua, dan NTT. Dari total panjang perbatasan 3.628 km, akan tersambung jalan sepanjang 3.404 km di akhir 2021. Diharapkan jalan perbatasan dapat tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2024," terang Menteri Basuki. 

Menteri Basuki menambahkan, dalam mendukung  pengembangan 5 (lima) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, telah dilakukan pembangunan Jalan Lingkar Samosir, Penataan Kawasan Borobudur, Penataan Kawasan Labuan Bajo dan Penataan Kawasan Mandalika sebagai dukungan penyelenggaraan World Super Bike (WSBK) 2021 beberapa waktu lalu. 

Kementerian PUPR RI juga telah menyelesaikan tugas khusus pembangunan prasarana sarana olahraga mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Provinsi Papua. 

Kontribusi Kementerian PUPR RI dalam mendorong perekonomian masyarakat yang terpuruk pasca pandemi COVID – 19 dilakukan melalui pembangunan infrastruktur dengan pola Padat Karya Tunai (PKT).

"Program PKT Tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp23,2 Triliun juga telah dilaksanakan hingga pelosok tanah air untuk membantu membuka lapangan kerja bagi 1,2 juta orang yang membutuhkan," tegas Menteri Basuki. 

Menteri Basuki mengatakan, memasuki tahun 2022, amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Kementerian PUPR RI semakin besar.

"Kita perlu terus merapatkan barisan dan meningkatkan kekompakan dalam melaksanakan tugas-tugas baru yang kita emban. Persiapan KTT G-20 di Bali, penataan Kawasan Mandalika menyongsong Moto GP 2022, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan pembangunan Papua Youth Creative Hub di Papua harus kita laksanaknan dengan sebaik-baiknya," kata Menteri Basuki. 

“Saya ingin mengutip pesan Presiden RI Bapak Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Bakti ke-76 PU, bahwa ke depan kita harus membangun lebih banyak lagi infrastruktur yang lebih berkualitas, smart dan ramah lingkungan. Menciptakan konektivitas untuk membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah, keterhubungan antar daerah, dan meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan Indonesia Maju,” tambah Menteri Basuki.

Menteri Basuki menekankan, terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan. Pertama, kualitas infrastruktur harus benar-benar ditingkatkan, karena tuntutan dan harapan publik yang semakin tinggi dan besar terhadap Kementerian PUPR RI. Kedua, pembangunan infrastruktur harus lebih memerhatikan keberlanjutan lingkungan dengan mengikuti kaidah-kaidah green infrastructure. 

#bin/oel




 
Top