PADANG -- Keberadaan Posko Operasi Ketupat 2019 adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di jalan raya, terutama bagi pemudik dan perantau kita yang ingin pulang kampung. Dalam menjaga stabilitas keamanan dalam suasana lebaran, tentu karena banyak mudik perlu pelayanan, pengaturan dan pengamanan ditempatkan di sejumlah titik strategis. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di sela-sela kunjungan bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol. Drs. Fakhrizal, M. Hum dan instansi terkait, memantau kesiapan Posko Lebaran dan Pos Terpadu Operasi Ketupat 2019. Pemantauan dimulai dari Posko Transmart, Stasiun Tabing, Lubuk Buaya, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Posko di Danau Cimpago, Minggu (2/6/2019).

Gubernur menyampaikan,  keberadaan Pos Pengamanan (Pos PAM) Lebaran di beberapa titik di Kota Padang, bertujuan untuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban khususnya bagi pengguna jalan raya jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H hingga H+7 pasca lebaran.

Dalam pemantauan tersebut gubernur memeriksa kesiapan Posko dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah. Posko Lebaran didirikan untuk memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat pada menjelang hingga pasca Idul Fitri.

"Kami sangat berterima kasih kepada aparat dan memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian, TNI,  Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan serta seluruh pihak yang bertugas melancarkan perayaan Idul Fitri,” kata gubernur saat memantau di Pos PAM BIM.

Keberadaan Pos PAM BIM ini sangat penting, mengingat kawasan bandara merupakan daerah vital, perlu kelengkapan sejumlah fasilitas disiapkan untuk menyambut pemudik yang melewati pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Posko ini berada di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh seluruh penumpang karena berada di terminal kedatangan domestik.

"Dengan adanya posko ini sudah barang tentu ada peningkatan keseriusan dalam melakukan pelaksanaan pelayanan maupun pengamanan. Kita tahu sendiri bahwa adanya posko ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yg diluar biasanya," jelas Irwan Prayiyno.

Saat ini, lanjut gubernur, untuk jumlah penumpang pesawat terbang berkurang mulai dari H-5 Lebaran. "Hal ini dikarenakan kurangnya minat masyarakat untuk mudik mengunakan pesawat terbang dan mahalnya harga tiket, sehingga berkurangnya jumlah penumpang untuk mudik," tuturnya.

Kemudian Gubernur Sumbar juga mengatakan, bahwa dalam peninjauan beberapa posko di Padang, optimis keamanan menjelang Idul Fitri dan arus balik di Sumatera Barat dapat berjalan dengan aman dan lancar.

"Kita berharap kondisi keamanan Sumbar dapat terjaga dengan petugas yang bersiaga 24 jam dapat tetap menjaga stamina dan kebugaran mengingat kondisi dan cuaca sering berubah-ubah," ingat gubernur.

(rel/ede)
 
Top