JAKARTA -- Penipuan WhatsApp (WA) terus berkembang dan kini modus baru kembali muncul. Dinamakan Rediroff, penipuan tersebut beredar di WhatsApp baru-baru ini.

Menurut laporan, penipu menggunakan penipuan WhatsApp cara ini untuk mencuri data pribadi dan merampok keuangan korban. Adapun data yang mereka curi adalah detail bank dan kartu. Tautan spam yang dikirimkan lewat pesan penipuan itu juga dapat menginfeksi PC Windows, serta smartphone iOS dan Android.

Tidak diketahui kapan tepatnya modus penipuan ini mulai marak. Namun sebuah laporan di CNBC menyebutkan penipuan ini memakan korban sekelompok pengguna yang termakan rayuan hadiah Natal dan Tahun Baru di musim liburan.

Menurut laporan itu, seperti dikutip dari News18, penipu mengirim tautan ke pengguna WhatsApp dan begitu pengguna mengklik tautan tersebut, sebuah website terbuka berisi informasi bahwa pengguna dapat memenangkan hadiah dengan mengisi survei.

Setelah pengguna menjawab pertanyaan, mereka diarahkan ke website yang meminta untuk mengisi beberapa informasi seperti nama, usia, alamat, informasi bank, dan data pribadi lainnya.

Jika pengguna mengisi detail informasi ini, mereka masuk perangkap si penipu dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubahnya. Detail ini bisa disalahgunakan untuk membuat transaksi palsu atau aktivitas ilegal lainnya. Si penipu juga bisa menginstal aplikasi jahat di perangkat pengguna.

Kalau kalian menerima pesan dengan link Rediroff.ru di dalamnya, segera laporkan sebagai spam dan hapus, jangan sampai link tersebut diklik. Pokoknya jangan!

#dtc/bin






 
Top