PADANGPARIAMAN, SUMBAR -- Sejatinya setiap anggota Polri yang mengemban tugas negara selaku pengayom dan pelindung masyarakat, menanamkan nawaitu tulus ikhlas serta  tekad untuk senantiasa berbuat, berinovasi dan berkontribusi positif di tengah-tengah masyarakat, terutama di wilayah kerjanya. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan keberadaan si anggota Polri. 

Adalah Aiptu Roi Martin, Bhabinkamtimas di Nagari Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang (Sintoga), Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, yang baru-baru ini menggebrak lewat metode GILA -nya. Namun GILA disini lebih berkonotasi positif, mengacu pada singkatan bermuatan spirit Polri Presisi. Kepanjangan GILA itu sendiri adalah Gagasan, Ide, Langsung Action!

Gebrakan Aiptu Roi Martin yang dilandasi "rasa tahu diri" atau sadar tupoksi selaku anggota Polri ini tak saja pantas diacungi jempol, namun juga patut dicatat sekaligus menjadi referensi bagi rekan-rekannya sesama Bhabinkamtibmas yang mengemban tugas berbaur dengan masyarakat lingkungan. Setidaknya jadi pemantik bagi yang (maaf) selama ini terbilang "memble", pasif atau miskin inovasi.

Diketahui, Aiptu yang namanya sepintas mirip bintang layar perak idola remaja era 80-an ini pada Juli 2022 lalu dinobatkan sebagai Bhabinkamtibmas Terbaik sejajaran Polda Sumbar.

Salah satu kegiatan yang lahir dan berjalan lewat metoda GILA besutan Aiptu Roi Martin adalah kelompok wanita tani (KWT) dan rumah pembibitan di empat korong (kampung) dalam wilayah Kenagarian Sintuk. Empat korong tersebut yakni Korong Balai Usang dengan KWT Jaya Abadi, Korong Rimbo Karanggo KWT dengan KWT Melati Indah, Korong Tembok dengan KWT Ceria dan Korong Toboh Baru dengan KWT Kenanga.

Menurut Bhabinkamtimbas Nagari Sintuk yang pernah menjadi Kanit Reskrim pada salah satu Polsek di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) itu, khusus KWT di empat korong tadi sudah lama dibentuk. Seiring waktu berjalan, keberadaan dan kapasitas masing-masing terus dioptimalkan. Ia berharap, eksistensi KWT di wilayah tugasnya bisa menjaga ketahanan pangan sekaligus tentunya bisa menambah pundi rupiah masyarakat nagari.

Satu hal yang paling krusial, metoda GILA sang Bhabinkamtibmas juga ditandai Siskamling yang aktif sehingga masyarakat lingkungan merasa lebih aman seiring angka kriminalitas yang bisa ditekan seminim mungkin.

"Singkatnya, setiap ada ide atau gagasan yang dirasa memberikan dampak positif  bagi masyarakat, tak perlu ragu-ragu atau menunda-nunda untuk melaksanakannya. Langsung action saja!," ungkap bapak empat orang anak yang juga Bintara Polri leting tahun 2000 tersebut di akhir penjelasannya kepada awak media setempat.

#rel/ede





 
Top