BENGKULU -- Selain tengah menghadapi pandemi COVID-19, Provinsi Bengkulu juga harus waspada terhadap bencana tanah longsor. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menekankan hal tersebut dalam keterangan tertulis kepada awak media,  mengatakan selain

Ia bahkan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi serta kabupaten dan kota di Bengkulu memastikan kesiapan penanganan jika terjadi bencana tanah longsor.

"Bukan hanya menghadapi COVID-19, saya meminta kabupaten dan kota untuk memastikan kesiapan penanganan bencana terutama tanah longsor," kata Rohidin dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020).

Lebih lanjut ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyebar alat berat di beberapa titik rawan tanah longsor seperti di kawasan lintas Curup-Bengkulu dan kawasan lainnya.

Ia juga meminta supaya bupati/walikota melalui BPBD-nya standby. Jangan melihat status kewenangan jalan. 

"Ketika ada musibah longsor harus segera siapapun yang bisa cepat untuk melakukan penanganan," tegasnya. 

Gubernur Bengkulu mengaku telah melakukan video conference bersama kepala BPBD kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu. Selain untuk memastikan penanganan COVID-19, hal ini juga untuk memastikan kesiapan penanganan jika terjadi bencana alam.

Terlebih, tingginya intensitas hujan yang melanda hampir seluruh daerah di Provinsi Bengkulu sejak beberapa waktu terakhir yang memungkinkan terjadinya bencanna alam seperti banjir dan tanah longsor.

(rel/oel)
 
Top