LAKI-LAKI dalam budaya Minangkabau memiliki peran yang unik dan penting, terutama dalam sistem kekerabatan matrilineal. Mereka memiliki peran ganda sebagai "mamak" (paman dari pihak ibu) dan juga sebagai suami serta ayah dalam keluarga inti. Selain itu, laki-laki juga berperan sebagai pemimpin adat (penghulu) dan memiliki tanggung jawab dalam menjaga keharmonisan keluarga dan menegakkan nilai-nilai adat. 

✨Berikut adalah beberapa peran dan tanggung jawab laki-laki Minangkabau:

✓1. Mamak (Paman dari Pihak Ibu):

Mamak adalah saudara laki-laki dari ibu yang memiliki peran penting dalam kehidupan kemenakan (anak dari saudara perempuan).

Mamak bertanggung jawab dalam mendidik, membimbing, dan melindungi kemenakan mereka.

Mamak juga terlibat dalam pengambilan keputusan penting terkait keluarga dan harta pusaka. 

✓2. Penghulu (Pemimpin Adat):

Penghulu adalah pemimpin adat yang dipilih berdasarkan garis keturunan dan memiliki wewenang dalam menyelesaikan masalah adat dan sosial.

Penghulu berperan dalam menjaga kelestarian adat dan tradisi Minangkabau.

Penghulu juga menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai adat. 

✓3. Sumando (Suami):

Setelah menikah, seorang laki-laki menjadi sumando di kaum istrinya.

Sumando bertanggung jawab dalam membimbing dan melindungi keluarga kecilnya.

Sumando juga berperan dalam menjaga keharmonisan keluarga dan menjalin hubungan baik dengan keluarga besar istri. 

✓4. Ayah:

Seorang laki-laki Minangkabau juga adalah seorang ayah yang memiliki tanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Ayah berperan dalam mendidik, membimbing, dan memberikan nafkah bagi anak-anaknya.

Ayah juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau kepada anak-anaknya. 

✓5. Urang Ampek Jinih (Empat Jenis Orang):

Dalam masyarakat Minangkabau, terdapat kelompok yang disebut "Urang Ampek Jinih" yang terdiri dari Dubalang (pelaksana keamanan), Manti (penasehat adat), Malin (pemuka agama) dan Dubalang (pelaksana keamanan)

Laki-laki Minangkabau dapat berperan dalam salah satu atau beberapa dari kelompok ini

Peran dalam "Urang Ampek Jinih" menunjukkan tanggung jawab laki-laki dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat 

✓6. Palang Pintu (Peran Simbolis):

Dalam beberapa pandangan, laki-laki Minangkabau juga dikenal sebagai "Palang Pintu" yang memiliki makna simbolis dalam menjaga dan melindungi perempuan.

Meskipun perempuan Minangkabau memiliki kedudukan yang kuat, laki-laki tetap berperan dalam menjaga dan melindungi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Secara keseluruhan, laki-laki Minangkabau memiliki peran yang kompleks dan dinamis dalam masyarakat matrilineal. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari keluarga inti, tetapi juga berperan penting dalam menjaga adat, tradisi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

#red





 
Top