Penghargaan Fiksi Perempuan ke30 tahun 2025 dimenangkan oleh Yael van der Wouden untuk The Safekeep : novel debut yang meresahkan dan beralur ketat, yang mengeksplorasi hasrat yang tertekan dan amnesia sejarah dengan latar belakang Belanda pasca-Perang Dunia II.
Penghargaan Perempuan untuk Non-fiksi tahun 2025 dianugerahkan kepada Dr Rachel Clarke untuk The Story of a Heart ; eksplorasi penting dan berwawasan jernih tentang pengalaman manusia di balik donasi organ.
Kedua pemenang diumumkan dalam sebuah upacara di Bedford Square Gardens, London pusat, yang diselenggarakan oleh Direktur Pendiri dan penulis Women’s Prizes, Kate Mosse CBE.
Sebagai pemenang Women’s Prize for Fiction 2025, yang disponsori oleh Audible dan Baileys, Yael van der Wouden akan menerima dana hadiah sebesar £30.000, yang disumbangkan secara anonim, beserta patung perunggu edisi terbatas yang dikenal sebagai ‘Bessie’, yang dibuat dan disumbangkan oleh seniman Grizel Niven.
Sebagai pemenang Women’s Prize for Non-Fiction 2025, yang disponsori oleh Findmypast, Dr Rachel Clarke akan menerima £30.000 dan karya seni edisi terbatas yang dikenal sebagai ‘Charlotte’, keduanya disumbangkan oleh Charlotte Aitken Trust.
“The Safekeep adalah hal yang langka: perpaduan hebat antara sejarah, ketegangan, dan keaslian sejarah. Setiap kata ditempatkan dengan sempurna, halaman demi halaman mengungkap aspek perang dan Holocaust yang, hingga kini, sebagian besar belum dieksplorasi dalam fiksi. Buku ini juga merupakan kisah cinta dengan adegan-adegan intim yang digambarkan dengan indah, ditulis dengan kelembutan dan erotisme yang memikat. Debut yang mencengangkan ini merupakan karya klasik yang sedang dibuat, sebuah kisah yang akan dicintai dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang. Buku-buku seperti ini tidak muncul setiap hari.," papar Kit de Waal, Ketua Juri Penghargaan Fiksi Perempuan.
‘The Story of a Heart meninggalkan kesan yang mendalam dan bertahan lama bagi kami. Tulisan Clarke berwibawa, indah, dan penuh kasih sayang. Penelitiannya sangat teliti, dan penceritaannya dibuat dengan sangat ahli.
Ia menyimpan kisah berharga ini dengan sangat hati-hati dan menceritakannya dengan bermartabat, menjalin sejarah operasi transplantasi dengan mulus.
Ini adalah buku yang memperlihatkan sisi kemanusiaan di setiap halamannya, dari tindakan tanpa pamrih orang tua yang memberikan hati kepada putri mereka di tengah keputusasaan, hingga dedikasi para pekerja NHS. Buku ini tak terlupakan, dan akan terus dibaca selama bertahun-tahun mendatang.’ Kavita Puri, Ketua Juri Penghargaan Perempuan untuk Non-fiksi 2025.
#Ahmad Muhaimin
