PADANG --  Tidak lama lagi, 16-18 Desember mendatang, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan melaksanakan kongres di "pulau dewata Bali" dalam rangka memilih Wakil Ketua Umum (Waketum). 

Sehubungan momen skala nasional tersebut, diharapkan PII Sumbar tak sekedar menghadiri, tapi juga punya hak suara. Untuk itu tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi.

BACA JUGA: Insinyur se-Sumbar Gelar Muswil VI PII, Pilih Ketua  Periode 2021-2024

Demikian wanti-wanti Ketua PII Sumbar Periode 2018-2021 Ir. Is Prima Nanda, ketika memberikan kata sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VI PII Sumbar, di Aula Istana Gubernur Sumbar, Sabtu (4/11/2021) pagi. 

Diketahui, dalam momen muswil hari ini (Sabtu, 4/12/2021) Prima akan menyerahkan jabatan Ketua PII Sumbar kepada ketua terpilih periode 2021-2024. Karenanya ia menaruh harapan besar wadah berhimpun para insinyur ini, khususnya di Sumbar, menjadi lebih baik lagi di tangan kepengurusan baru.

Masih terkait harapannya supaya PII Sumbar punya hak suara dalam Kongres di Bali nantinya, organisatoris yang juga akademisi Universitas Andalas (Unand) ini mengingatkan supaya ketua terpilih tak sekedar menyusun kepengurusan, namun juga mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk hadir dan proaktif sebagai peserta kongres. "Untuk itu perlu betul-betul membaca dan memenuhi segala persyaratan kongres, sehingga punya hak suara," ujarnya menekankan. 

Terkait perjalanan organisasi selama ia pimpin, Prima Nanda merinci bahwa pihaknya jelang pergantian periode kepengurusan pihaknya sudah melaksanakan musyawarah daerah (Musda) dan hari ini dilaksanakan muswil. 

" Muswil kita kali ini berbeda, biasanya musyawarah mufakat saja. Bedanya ada kehadiran sponsor seperti Treco, Bank Nagari, Semen Padang. Untuk itu kita ucapkan terima kasih," ujarnya. 

Ia juga mengklaim bahwa selaku pengurus wilayah, sudah menyelesaikan amanah dari pengurus pusat PII. 

Pada bagian lain, ia juga mengajak seluruh insinyur yang ada di Sumbar untuk mendaftarkan diri di PII dan memiliki kartu anggota sebagai insinyur. 

Wakil Ketua Pembinaan Cabang PII, Kiki Asmara, dalam sambutannya mengatakan saat ini PII sudah berada di 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Kemudian memiliki cabang 219 dari 415 Kabupaten kota yang ada di Indonesia. 

"Sumbar adalah 5 besar provinsi yang punya pengurus cabang terbanyak  di Indonesia. Setidaknya ada 15 cabang PII di daerah," ungkap Kiki.

Diakuinya, belakangan PII sempat mengalami penurunan minat dari masyarakat Indonesia. Saat ini anak muda lebih memilih menjadi Youtuber dari pada menjadi insinyur. 

"PII mencatat insinyur yang dulu dan yang sekarang berbeda, untuk yang sekarang harus mengikuti Prodi insinyur. Di Indonesia ada 42 perguruan tinggi yang memiliki prodi tersebut, salah satu ada di Universitas Andalas," jelasnya. 

PII kata Kiki juga memiliki badan kejuruan sebanyak 26. "Kita berharap, Muswil kali ini dapat memilih ketua terbaik Sumbar untuk membangun PII ke depan lebih baik," pungkasnya. 

Dari sisi historis, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) merupakan organisasi profesi yang sudah cukup lama berdiri, tahun 1952, didirikan untuk tujuan pembangunan Indonesia. 

#faj/sz2




 
Top