PADANG -- Menindaklanjuti temuan dan informasi ihwal keluarnya hawa panas disertai semburan asap dari lantai rumah warga di Padang, sedianya Sabtu (22/2/2020) ini pihak terkait turun langsung ke lokasi guna pengecekan sekaligus memastikan penyebab timbulnya hawa panas diselingi semburan asap tersebut. 

"Betul, pagi ini kami bersama tim BPBD kota Padang akan bertolak ke lokasi untuk mengecek sekaligus memastikan fenomena  hawa panas disertai semburan asap pada lantai rumah warga tersebut," ujar Dian Hadiansyah, Ahli Geologi Bidang Air Tanah Dinas ESDM Sumbar, menjawab konfirmasi www.sumatrazone.co.id, Sabtu (22/2/2020) pagi. 

Menurut Dian, ia sekaligus membawa inspektur listrik dan biro listrik PLN, karena bisa jadi fenomena panas pada lantai rumah warga tersebut disebabkan arus listrik yang tidak digrounding.

"Kami sedang menunggu tim BPBD Kota Padang jam 9 pagi ini untuk bersama-sama crosscheck ke lokasi," imbuh Dian melalui pesan whats'app (WA). 

Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh informasi lanjut hasil pengecekan pihak Dinas ESDM Sumbar dan tim BPBD kota Padang di lokasi. Saat dikonfirmasi tadi pagi Dian berjanji akan memberi informasi lanjut kepada www.sumatrazone.co.id. pasca pengecekan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah fenomena langka terjadi di Padang, Sumatera Barat, persisnya di lingkungan RT 3 RW 10 Pasirjambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Jumat (21/2/2020). Lantai rumah warga setempat tiba-tiba mengeluarkan hawa panas! Ditaruh 10 menit, telor bisa matang!

Kemunculan hawa panas tersebut sontak membuat pemilik rumah dan masyarakat sekitar khawatir jika kondisi hawa panas yang dikeluarkan dalam rumah bisa membahayakan keselamatan pemilik dan masyarakat sekitar.

Dian Hadiansyah, menjawab konfirmasi awak media, Jumat (21/2/2020) kemarin, menegaskan, untuk memastikan apa yang terjadi, pihaknya harus memeriksa dan melihat langsung kondisi di lokasi. 

Terkait kemungkinan yang bisa terjadi, Dian menyebutkan tidak semua kasus hawa panas yang keluar dari bawah tanah atau lantai disebabkan oleh fenomena alam. Menurutnya, bisa saja ada sesuatu yang rusak di bawah tanah tersebut seperti kabel listrik dan lainnya.

"Banyak sebenarnya yang menyebabkan hawa panas tersebut, tidak semua berasal dari permasalahan geologi atau biologi dalam tanah," tukasnya.

Analisa Dian, jika ditilik dari kondisi lingkungan kawasan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah yang didominasi oleh tanah rawa, kemungkinan terjadinya fenomena panas bumi sangat kecil.

"Makanya perlu pemeriksaan langsung ke lokasi rumah tersebut agar kita tau apa yang sebenarnya terjadi di sana," ujarnya. 

(ede)




 
Top