PADANG -- Parmono Saogo (21), pemuda asal Kabupaten Kepulauan Mentawai yang menjadi korban tebasan samurai sekelompok orang tak dikenal di Padang pada Minggu (16/2/2020) dinihari lalu, akhirnya lepas dari masa kritis dan telah pula keluar dari RS Dr. M Djamil Padang untuk selanjutnya menjalani rawat jalan.

Informasi yang dihimpun www.sumatrazone.co.id , menyebutkan, Parmono Saogo keluar dari RS Dr. M Djamil Padang, Sabtu (22/2/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.

Sementara itu, penggalangan dana yang diinisiasi Forum Mahasiswa Mentawai Sumatera Barat (Formma Sumbar) berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp14.250.000,- yang diperuntukkan biaya berobat korban. Donasi bersumber dari berbagai donatur yang ditransfer melalui rekening BRI no. 5466.0101.348753.9 a.n Harlen Saogo, adik sepupu korban.

Ketua Formma Sumbar, Heronimus Eko Pinatalius Zebua, kepada awak media di Padang, merinci, biaya pengobatan korban adalah sebesar Rp12.799.000,- ditambah biaya makan dan menginap, sehingga berjumlah total Rp14.227.384,-.

Sementara Hengki Sihotang (21) salah seorang teman korban, mengatakan, saat ini korban sudah berada di tempat kos salah seorang sepupunya di Padang. Luka yang diderita korban akan dicek lagi pada Kamis (27/2/2020) mendatang di RS Dr. M Djamil Padang.

Seperti pernah diberitakan www.sumatrazone.co.id, aksi penyerangan menggunakan senjata tajam jenis samurai terhadap korban terjadi pada Minggu (16/2/2020) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB, di jalan Dr. Sutomo, Marapalam Padang, tak jauh dari Tugu Api Simpang Haru (di depan Showroom Kawasaki-red), Kecamatan Padang Timur. 

Belum diketahui persoalan apa yang melatari, tiba-tiba saja korban Parmono Saogo yang kala itu berjalan beriringan dengan seorang teman sekampungnya diserang lalu ditebas samurai oleh orang tak dikenal. Parmono Saogo, warga Dusun Mapoupu, Desa Makalo, Kecamatan Pagai Selatan, kena tebasan pada leher kiri. Ia sempat kritis. Sementara teman sekampungnya luput dari sabetan senjata tajam.

Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap

Mengenai pelaku pembacokan, berdasarkan informasi dari kepolisian, tiga orang sudah ditangkap. Informasi itu disampaikan polisi langsung kepada Parmono. 

(rus/ede)
 
Top