PADANG -- Temu silaturahim belasan anggota Jaringan Alumni Belanda asal Sumatera Barat (Sumbar) di Mercure Hotels, Padang, Minggu (27/3/2022) malam, berlangsung hangat. Para alumni Belanda yang hadir juga berkesempatan berdialog langsung via zoom dengan Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl.

Sebagai referensi, Nuffic Neso adalah sebuah organisasi berskala internasional yang bergerak di bidang pendidikan serta merupakan organisasi non-profit dimana sumber dananya berasal dari pemerintah Belanda.  

Dipandu sangat interaktif oleh Inty Dienasari dari Nuffic Neso Indonesia, suasana temu silaturahim kian hangat dan berisi tatkala Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy hadir di tengah-tengah para alumni Belanda asal Sumbar. 

Sosok enerjik yang juga dikenal sebagai "motor turbo pemacu mental entrepreneur Sumbar" itu langsung menyambangi lokasi begitu menginjakkan kaki di Kota Padang selepas kunjungannya ke Ambon, Maluku. 

Secara kedekatan emosional dengan para alumni Belanda -- khususnya yang asal Sumbar -- Wagub Audy sendiri juga tercatat sebagai alumni Belanda. Ia menamatkan studi S-2 nya di Wageningen University and Research - Netherland pada tahun 2007. "Alumni seangkatan saya yang asal Sumbar kalau nggak salah ada dua orang. Satu dosen di Universitas Negeri Padang atau UNP, satunya lagi menjabat Kepala BKSDA dan berkantor di Jakarta," ungkapnya. 

Setelah berbincang penuh keakraban via zoom dengan Peter van Tuijl yang sangat fasih berbahasa Indonesia, di hadapan segenap alumni Belanda asal Sumbar yang hadir, Wagub Audy blak-blakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia sebagai  upaya membangun sumber daya manusia (SDM) di Sumbar, khususnya di bidang pertanian. 

"Sebenarnya waktu itu saya pernah bertemu bapak Peter dan Ibu Inty di Kedutaan Belanda, saya memaparkan program-program yang akan dilaksanakan Pemprov Sumbar, terutamanya di bidang pertanian. Waktu itu pak Peter nanya, di Sumbar ada SMK pertanian nggak? Saya jawab, ada. Nah, saya rasa ini bentuk tindak lanjut dari pembicaraan kala itu, dimana masih Covid, masih susah gerak," urai Audy.

Menurutnya, tak sebatas infrastruktur, pembangunan SDM juga sangat penting. Dalam hal ini ia juga mengharapkan Nuffic Neso bisa membantu menggaet program-program beasiswa dari Pemerintah Belanda sana, khususnya untuk SMK pertanian di Sumbar sehingga SDM bidang pertanian berkesempatan menapaki jenjang pendidikan yang lebih baik, kuliah, mendalami ilmu hingga negeri kincir angin. 

"Putra putri Sumbar bisa membangun daerah melalui pendidikan dan kemampuan lebih tinggi, tentunya menjadi harapan kita bersama," tandasnya. 

Wagub Audy lebih mengkedepankan pertanian, mengingat potensi bidang ini menjadi skala prioritas pembangunan di Sumbar. APBD Sumbar 2022, 10 persen atau sekitar Rp650 miliar dititikfokuskan pada pembangunan di bidang pertanian.

#ede





 
Top