PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 yang berlangsung di Lapangan Balai Kota Aie Pacah, Senin (20/5/2024) pagi. Upacara ini menjadi momen penting untuk menegaskan komitmen bangsa dalam menghadapi tantangan dan peluang di era kemajuan teknologi.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI. 

Dalam pidatonya, Andree menekankan pentingnya sikap cerdas dalam menghadapi realitas kemajuan teknologi yang semakin terang benderang di depan mata.

"Kita telah memilih untuk tidak hanya ikut serta, tetapi menjadi pemain penting dalam kemajuan teknologi agar dapat menggapai dunia," tegasnya.

Kemajuan teknologi, menurut Andree, menjadi penanda zaman baru yang mendorong perubahan revolusioner dalam kehidupan manusia. Banyak kesulitan yang berhasil diatasi berkat teknologi, dan adagium zaman ini jelas: siapa yang menguasai teknologi, dia akan menguasai peradaban.

"Penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia emas 2045," ujarnya, menyiratkan visi optimis terhadap masa depan Indonesia yang gemilang.

Andree juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam merambah dunia berkat bonus demografi yang akan dialami dalam dua dekade ke depan. Dengan 60 persen penduduk berada dalam usia produktif, Indonesia memiliki tenaga yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, Andree mengingatkan bahwa bonus demografi ini harus dikelola dengan bijaksana. Salah satu langkah strategis adalah melalui adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 persen dari total populasi, sebuah angka yang menunjukkan kesiapan bangsa dalam transformasi digital.

"Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis," jelasnya.

Momen ini juga menjadi refleksi atas sejarah panjang perjuangan bangsa yang ditandai dengan lahirnya organisasi pergerakan pertama di Tanah Air, Boedi Oetomo, pada 20 Mei 1908. Organisasi ini menjadi cikal bakal Indonesia modern yang lahir dari pencerahan kaum muda berpendidikan, tanpa kehilangan identitas ke-Indonesiaannya.

"Hari ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dicanangkan para pendiri bangsa," ujar Andree, yang merupakan alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Upacara ini bukan sekadar peringatan, tetapi sebuah ajakan untuk bersama-sama memajukan teknologi sebagai kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi di kancah global. Dengan semangat kebangkitan nasional yang terus menyala, Indonesia diharapkan mampu mengukir prestasi dan menjadi bangsa yang terdepan dalam berbagai bidang, khususnya teknologi. 

#fik/ccl/ede





 
Top