PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat (BPBD Sumbar) menyebut 12 warga masih hilang usai satu pekan banjir bandang meluluhlantakkan Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Pencarian para korban yang belum ditemukan masih terus diupayakan tim SAR gabungan.

"Sampai saat ini, masih ada 12 korban yang belum ditemukan. Sementara para korban itu masih dalam target pencarian," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Ilham Wahab kepada awak media di Padang, Minggu (19/5/2024).

Juru Bicara BPBD Sumbar itu juga mengatakan, 12 korban masih hilang tersebut 1 berasal dari Agam dan 11 lagi dari Tanah Datar. Sementara saat ini pencarian para korban terus diperluas tim gabungan.

"Pencarian kita saat ini masih dioptimalkan dengan memperluas pencarian. Itu tim juga melakukan pemantauan di sungai beraliran di pembatas Sumbar dengan Riau. Kemudian ke sungai yang bermuara ke Batang Anai Padang Pariaman," jelasnya.

"Untuk pencarian sampai ke Riau itu kita hanya melakukan pemantauan. Karena kita juga perlu memastikan, apakah hanya korban sebelumnya saja ditemukan di sana, atau masih ada korban lain," sambungnya.

Sementara untuk pencarian korban yang belum ditemukan akan dihentikan ketika tanggap darurat yang diberlakukan pemerintah setempat berakhir.

"Untuk pencarian para korban kita juga akan menyamakan waktu tanggap darurat. Jadi saat ini masih sampai tanggap darurat. Kalau diperpanjang tanggap darurat pencarian akan diperpanjang lagi," tuturnya.

Ilham mengatakan, dampak bencana ini membuat 61 warga Sumbar meninggal dunia. 59 orang sudah teridentifikasi dan 2 lagi masih belum diketahui.

"Yang sudah ditemukan berjumlah 61 orang. Itu semua dalam keadaan meninggal dunia. Sementara 59 orang sudah teridentifikasi dan 2 lagi masih belum," jelasnya.

Sementara untuk korban yang saat ini masih di pengungsian, Ilham mengatakan sudah dalam keadaan membaik. Kebutuhan dasar para pengungsian juga sudah terpenuhi.

"Korban yang di pengungsian sudah relatif stabil. Sementara para korban juga ada yang memilih tinggal di rumah sanak famili sama gedung-gedung pertemuan dan sekolah. Sementara untuk kebutuhan dasar pengungsi sudah mencukupi untuk saat ini," tutupnya.

#dtc/bin







 
Top