Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang, Drs. Asrul, Pejabat Sekda Martoni, S.Sos, M.Si, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wita Desi Susanti,ST, Staf Ahli Walikota Bidang Ekubang Iriansyah Tanjung, SE, M.Si dan tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, Fadly menjelaskan bahwa sistem teknis adanya untuk membenahi dan mempercepat birokrasi dengan tujuan untuk mempermudah dan mengembangkan sistem hingga berevolusi. Sebagai Smart city, Kota Padang Panjang harus memiliki Smart Technology dan Smart Infrastructure.
Dalam teknis merealisasikannya Fadly Amran juga mengingatkan para kontraktor, sebagai pihak penyedia barang dan jasa untuk tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Begitupun pejabat berwenang sebagai penyelenggara tender.
"Saya ingin kita berkomitmen tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita semua diminta agar tidak merusak sistem. Jika terjadi pelanggaran maka saya akan lakukan tindakan tegas. Perusahaan akan saya blacklist, pejabat yang terlibat akan saya nonjobkan, saya ingin Padang Panjang menjadi kota kecil percontohan yang mampu membuat sebuah gebrakan " ujar Fadly.
Untuk masalah tender sendiri akan dilakukan sesuai prosedur pelaksanaan, dengan proses yang transparan akuntabel secara elektronik melalui aplikasi E SiKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia).
Aplikasi tersebut merupakan aplikasi subsistem dari LPSE yang digunakan untuk mengelola data/informasi mengenai riwayat kinerja dan/atau data kualifikasi Penyedia Barang/Jasa yang dimanfaatkan untuk mendapatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa dalam proses tender.
Sementara itu Wakil Walikota Padang Panjang Asrul menyampaikan agar tender yang dilaksanakan dapat diselesaikan tepat waktu. "Jangan ada lagi aktivitas diakhir tahun, jika masih ada, dikerjakan paling kurang Bulan November harus sudah selesai semuanya, tegas Asrul.
#kominfopadangpanjang
#redaksi.sumatrazone@yahoo.com
#hotline: 081267866121
