JAKARTA -- Masih teringat jelas di masyarakat aksi pembunuhan sadis yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) terhadap Prajurit TNI Sertu Eka Andrianto Hasugian selaku Babinsa Koramil 1702-/Kurulu dan sang istri Sri Lestari Putri, Bidan Puskesmas Elim Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo pada 31 Maret 2022 silam.

Bahkan buah hati dari keduanya pun turut merasakan kesadisan pelaku dengan memotong jari sang anak yang masih balita.

Aksi biadab tersebut terjadi pada pukul 06.15 WIT di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo.

Namun akhirnya, Tim Gabungan TNI Polri melumpuhkan WT, DPO Polri dan juga anggota Kelompok Sipil Teroris (KST) yang ditengarai sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Bidan Sri Lestari.

Dalam keterangannya, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman menjelaskan, WT ditangkap di Kampung Dugume, Sabtu (30/4/2022) sekira pukul 07.45 WIB. Ia terpaksa dilumpuhkan dengan timas panas karena melompat ke dalam jurang untuk melarikan diri dari aparat penegak hukum.

“Saat akan ditangkap di Kampung Dugume pada pukul 07.40 WIT, KST atas nama WT ini tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang. Aparat keamanan dari tim gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan," paparnya. 

Menurut Kapendam Herman,  pembunuhan yang dilakukan WT sangat sadis karena selain membunuh korban dengan senjata api juga menggunakan senjata tajam.

Sertu Eka Andrianto Hasugian, meninggal dunia akibat ditembak, sementara istrinya mengalami luka bacok dan sayatan di bagian leher. Selain itu salah seorang anak korban juga dipotong jarinya.

Kapendam mengungkapkan keberhasilan menangkap teroris sadis pembunuh prajurit TNI dan Istri serta pemotongan jari anak balita berkat kerja keras pengejaran yang dilakukan polisi dibackup TNI.

“Saat ini OTK atas nama WT yang juga merupakan gerombolan KST berada di RS. Wamena,” tutup Kapendam.

#pin/bin




 
Top