INHIL, RIAU -- Empat perampok bersenjata api di Indragiri Hilir, Riau yang menyekap warga ditangkap. Dua di antaranya H (46) dan B (53) tewas ditembak.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat mengatakan korban pelaku beraksi pada 15 Januari lalu. Korban masuk ke rumah warga berinisial A (40) di Desa Sungai Intan. Pelaku masuk dengan menodong korban.

"15 Januari 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, lima orang pelaku inisial AR (48), AW (24), H (46), A (57) dan B (53) merampok salah satu rumah di Desa Sungai Intan. Awalnya korban tengah tidur bersama keluarga, lalu terbangun mendengar bunyi jendela yang dicongkel dari luar," kata Kapolres, Sabtu (11/3/2023).

Norhayat menyebut korban sempat buka pintu rumah untuk memastikan keadaan. Namun karena ada suara orang dari luar, korban kembali menutup dan mengunci pintu.

"Pelaku langsung mendobrak pintu hingga patah sambil meletuskan senjata api. Lalu senpi diarahkan ke korban sambil berkata 'kamu mau mati?'. Mendengar itu korban mundur," kata Norhayat.

Setelah pintu terbuka, sebanyak tiga orang menggunakan masker langsung mengikat tangan korban. Mereka minta ditunjukkan harta korban dan disebut korban sudah tak ada karena dijual.

Namun setelah dipukuli, korban akhirnya buka suara. Pelaku langsung membawa seluruh barang berharga berupa emas, handphone hingga uang tunai yang nilai diperkirakan 12, 1 juta.

Setelah merampok pelaku kabur berjalan kaki ke arah tebing melewati jembatan kayu. Berdasarkan laporan korban, polisi melakukan penyelidikan terhadap pelaku dengan mengamankan 2 pelaku inisial A dan AW tanpa perlawanan.

Selanjutnya, Jumat (10/3/2023) malam tadi tim mendapat informasi pelaku berinisial AK sedang berada di sebuah Cafe di Parit 8 Tembilahan Hulu. Pelaku pun diamankan tanpa perlawanan.

"Saat diintrogasi, AK menunjukan pelaku lainnya inisial H dan B, bersama personel Polsek Tembilahan Hulu, dilakukan upaya penangkapan terhadap H. Mamun pelaku melakukan perlawanan berlari menyerang ke arah anggota menggunakan senjata tajam badik," imbuh Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Amru Abdullah.

Mendapat perlawanan, anggota langsung melakukan tembakan peringatan. Namun pelaku tetap menyerang hingga petugas harus memberi tindakan tegas menembak pelaku.

"Pelaku inisial B berusaha melarikan diri, anggota juga mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan langkah pelaku yang mencoba melarikan diri. Namun pelaku bukannya berhenti, tetapi membalas menembakkan senjata api ke arah anggota, sehingga anggota kami di lapangan ambil langkah tegas dengan menembak pelaku. Dua pelaku meninggal di tempat," kata Amru.

Selanjutnya kedua pelaku yang meninggal dibawa ke rumah sakit RSUD Tembilahan. Sementara para pelaku yang ditangkap di bawa ke Mapolres berikut barang bukti 1 pucuk senjata api rakitan dan badik.

#dtc/eri




 
Top