JAKARTA – Pasca terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang ditandai penandatanganan nota kesepakatan tiga ketua umum (Ketum) partai, yakni NasDem, Partai Demokrat dan PKS pada 24 Maret 2022 lalu, sejumlah pihak berupaya meyakinkan Capres Anies Baswedan supaya segera menetapkan cawapresnya.

Langkah itu dinilai penting agar segera terbentuk tim pemenangan dan mesin politik yang efektif dan kokoh.

Tak terkecuali para purnawirawan Perwira Tinggi (Pagi) TNI-Polri pendukung Anies Baswedan, mengusulkan sang Capres untuk segera menggandeng Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres menuju kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Letjen (Purn) Ediwan Prabowo, salah satu tokoh purnawirawan Pagi TNI, mengatakan, saat ini berbagai upaya untuk mengagalkan Poros Perubahan masih terus terjadi dengan berbagai cara dan semakin kuat.

Dalam situasi ini, lanjut Ediwan, deklarasi capres cawapres perlu disegerakan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Percepatan deklarasi capres-cawapres sangat penting dan mutlak, sebagai kekuatan Dwi-Tunggal yang paling inti dan penentu keberhasilan Poros Perubahan pada Pemilu 2024,” kata Ediwan diamini para purnawirawan Jenderal TNI-Polri lainnya di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Dengan menghadirkan Dwi-Tunggal, lanjut Ediwan, akan mampu menghimpun kekuatan lebih cepat dan lebih besar hingga ke tingkat daerah.

Dalam hal ini, Ediwan menggarisbawahi, sosok cawapres Anies haruslah sosok yang kuat dan tidak diragukan lagi komitmennya pada agenda perubahan.

“Jika mencermati kriteria yang disampaikan Anies, sosok AHY sangat tepat dan sesuai semua kriteria, dan paling tepat untuk berdiri terdepan dengan semangat perubahan,” tutur penerima penghargaan Presiden RI Bintang Adhi Makayasa sebagai Lulusan Terbaik Akademi Militer tahun 1984 tersebut.

Ini 5 Alasan Harus AHY

Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga itu menyatakan, setidaknya ada 5 alasan mengapa harus AHY sebagai cawapres pendamping Anies.

Pertama, kata Ediwan, AHY sudah terbukti miliki komitmen kuat dan teruji pada semangat perubahan.

“Apapun ancaman terhadap perubahan telah berhasil dilampaui, dan akan lebih siap menghadapi ancaman-ancaman berikutnya. Selaku ketum partai besar, AHY juga sudah tetapkan ‘Perubahan dan Perbaikan’ sebagai jargon perjuangan Pemilu 2024. Tentu soliditas koalisi perubahan akan lebih kokoh kuat,” jelas Ediwan.

Kedua, tutur Ediwan, AHY memiliki elektabilitas nasional dan daerah sebagai cawapres selalu teratas.

“Tercatat dan fakta kalangan muda memilih AHY. Bila diperkuat dengan basis-basis Demokrat di banyak daerah di Jawa, utamanya Jatim, maupun di luar Jawa serta luar negeri, Poros Perubahan berpeluang sangat besar menang Pemilu 2024,” ulas Ediwan.

Ketiga, sebut Ediwan, nasionalisme AHY sudah terbukti dan sangat tidak diragukan lagi.

“Hal ini dipastikan menepis Dan menghancurkan semua ciptaan opini negatif ke Anies-AHY seperti intoleran, radikal, teroris, anti-Pancasila dan lain-lain. Di samping itu, akan semakin kuat solid postur Nasionalis-Religius pada pasangan Anies-AHY. Tidak ada lagi tudingan tidak nasionalis,” imbuh Ediwan.

Keempat, lanjut Ediwan, AHY tidak di bawah pengaruh oligarki.

“Hal ini sangat penting dan menjamin terwujudnya Dwi Tunggal Anies-AHY yang kokoh kuat, dan utk sepenuh serta sebesar-benarnya mengabdi hanya semata-mata kepada rakyat, bangsa, dan kejayaan NKRI. Tidak ada lagi oligarki,” yakin Ediwan.

Kelima, tambah Ediwan, latar belakang militer AHY sangat diperlukan untuk hadapi ancaman potensi serius yang membahayakan NKRI saat ini dan masa mendatang.

“Ancaman tersebut, seperti dampak perang Ukraina-Russia, konflik di Laut China Selatan, pencurian dan penguasaan kekayaan alam Indonesia, gangguan keamanan berdarah di Papua serta berbagai pelanggaran kedaulatan di darat, laut, udara oleh antek-antek asing. Sumber daya Hankam akan dikelola dengan benar dan sebaik-baiknya utk kekuatan dan kedaulatan NKRI,” papar Ediwan.

Tiga Alasan Deklarasi Disegerakan

Selanjutnya, Ediwan juga menjelaskan tiga alasan mengapa deklarasikan capres-cawapres Anies-AHY perlu segera dilakukan.

Pertama, ujar Ediwan, agar segera ada kepastian. Tidak ada lagi keraguan dan kegamangan bagi seluruh rakyat pendukung perubahan.

“Rakyat dapat segera bersatu dan lebih awal fokus pada upaya mengawal dan memenangkan poros perubahan, serta Capres Cawapres Anies-AHY,” tegas Ediwan.

Kedua, lanjut Ediwan, KPP akan lebih siap solid dan kuat menghadapi berbagai ancaman dari pihak lain berapapun kuatnya.

“Termasuk menepis habis berbagai isu negatif dari pihak-pihak lain yang dapat pengaruhi pikiran rakyat luas,” terang Ediwan.

Ketiga, jelas Ediwan, agar ketiga partai Koalisi Perubahan dapat segera dan lebih awal fokus pada upaya pemenangan Poros Perubahan dan capres cawapres Anies-AHY.

“Upaya ini tentu akan didukung oleh berbagai elemen dan komponen kekuatan rakyat pendukung perubahan di seluruh pelosok tanah air,” tukas Ediwan.

“Karenanya, jangan ditunda lagi, agar penggalangan kekuatan lebih cepat dan efektif,” pungkas Ediwan Prabowo. 

#lrn/bin





 
Top