JAKARTA -- Berbondong-bondongnya warga negara Indonesia bekerja ke luar negeri (terutama ke Timur Tengah dan sejumlah negara di Asia) demi menyambung hidup serta menafkahi keluarga, dari masa ke masa ada saja diantaranya yang dirundung nestapa. 

Tak sedikit tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia mengalami cacat fisik bahkan hingga kehilangan nyawa akibat deraan kekerasan dan perilaku keji lainnya oleh para majikan di luar negeri sana. Banyak pula yang menjadi korban pelecehan seksual bahkan perkosaan. Mendapat perlakuan tak manusiawi, pelakunya rata-rata para oknum majikan. 

BACA JUGA: Antisipasi TPPO, Imigrasi Batam Tunda Keberangkatan 6.211 Orang ke Luar Negeri

Baru-baru ini viral di media sosial (medsos) pernyataan seorang TKW asal Bekasi bahwa dirinya dipaksa makan sampah oleh majikannya di Arab Saudi. Pernyataan wanita bernama Aas Binti Sajam tersebut tak pelak mengundang empati warganet. 

Tidak itu saja, ia juga minta tolong kepada Presiden Jokowi agar dipulangkan ke Indonesia atas perlakuan tak manusiawi yang ia alami di Arab Saudi.

Dalam videonya, warga Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cabangbungin itu menangis memperkenalkan nama dan asal daerah.

"Assalamualaikum Aas binti Sajam saya berasal dari Bekasi, Cabangbungin," tutur wanita tersebut.

"Saya ke Arab Saudi diberangkatkan oleh sponsor saya Ummu Sohib, Karni dan agen saya Pak Ibnu," sambungnya.

"Saya minta tolong secepatnya kepada Bapak Jokowi pulangkan saya ke Indonesia. Saya mohon bantuannya kepada Bapak Jokowi, pulangkan saya ke negara Indonesia," pintanya.

Mukti Ali (54), salah satu perwakilan keluarga menuturkan, Aas berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW sejak Maret 2023. Ia berangkat ke Arab Saudi menggunakan visa turis oleh sponsor yang tinggal di Jakarta Timur.

"Jadi Aas berangkat ke Saudi pada Ramadan kemarin dengan diimingi gaji besar dan enak pekerjaannya," kata Mukti, Sabtu (29/7/2023).

Akan tetapi dalam satu bulan terakhir ini, kata Mukti, Aas menghubungi keluarga secara diam-diam lalu mengungkapkan kondisi yang dialaminya.

Kepada keluarga, Aas bercerita bahwa ia diperlakukan kasar dan tidak manusiawi oleh majikannya di Arab Saudi selama bekerja.

Pihak keluarga, saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia.

Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

BACA JUGA: Ada Oknum Polisi dan Imigrasi di Balik Kasus TPPO hingga Penjualan Organ Manusia, Ini 4 Tuntutan KontraS

Salahnya adanya kontrak dua tahun, sementara Aa bekerja baru beberapa bulan saja.

"Maka harus ada ganti rugi, ini sedang kita urus, kita tidak sendiri. Ada pihak-pihak terkait yang membantu. Kalau komunikasi keluarga dengan Aas sampai saat ini masih ada," katanya.

Kepala Desa Sindangjaya, Ruslan Abdul Gani, membenarkan TKW pada video itu merupakan warganya

"Iya betul warga kami, saudari Aas. Kita sudah komunikasi juga ke keluarganya," kata Ruslan.

Ia menjelaskan, dari keterangan keluarga Aas berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW sejak Maret 2023 menggunakan visa turis.

Awalnya, ia diiming-imingi gaji besar, akan tetapi pekerjaannya sangat berat dan mendapatkan perlakuan kasar.

“Tempat kerja Aas kondisinya sangat luas dan pembantu hanya satu. Sehingga kerjanya terlalu diforsir," katanya.

Tak hanya itu, kata Ruslan, majikannya jika memberi makan tidak manusiawi. Bahkan tak jarang harus makan sampah oleh majikan di Arab Saudi.

"Saya sudah komunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan agen yang memberangkatkan Aas, mudah-mudahan ada titik terangnya,” katanya.

Cerita TKW di Taiwan Juga Viral

Sebelumnya juga viral cerita TKW Indonesia yang bekerja menjaga majikan pria lansia di Taiwan.

Diketahui Ciana tugasnya merawat lansia majikannya di Hongkong uyang sudah lanjut usia.

Rata-rata Tenaga Kerja Wanita ( TKW ) di Taiwan ini bekerja mengurusi akong atau orang yang sudah lanjut usia.

TKW Taiwan yang bekerja sebagai penjaga lansia mengaku repot jika harus bolak-balik dari kamar pribadinya ke tempat majikannya berada. 

Lansia yang dijaga oleh Ciana merupakan seorang kakek yang sudah kesulitan untuk mengurus dirinya sendiri.

"Di sini lantai dua, cuma ada kamar 1, sedangkan akong di kamar (lantai) 2, sebenarnya di lantai bawah sama atas ada kamar kosong, tapi naik turun tangga repot," ungkapnya

TKW yang sudah merawat akong selama 6 tahun tersebut mengaku beberapa kali harus tidur bersama majikannya dalam ranjang yang sama.

"Aku betul tidurnya satu kamar sama akong," kata Ciana dalam video.

"Aku kadang-kadang juga tidur ama kakek di ranjang ini," lanjutnya menjelaskan.

Ia mengaku melakukan hal tersebut sebab akong yang sering kesulitan tidur dan memintanya untuk mendengarkan cerita panjangnya.

Menurut Ciana, Akong yang merupakan majikannya tersebut sudah mulai kembali bersikap kekanak-kanakan.

"Di sini tuh aman majikannya sopan nggak ada yang kurang ajar jadi mau tidur dimanapun aku aman," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa majikannya itu tidak pernah berbuat yang aneh-aneh sehingga Ciana pun merasa aman selama kerja di sana.

"Jadi jangan salah paham nggak semuanya pasien kita itu kurang ajar," tegasnya.

#tjt/bin





 
Top