ISTILAH distributor merupakan hal yang paling tidak asing untuk didengar masyarakat Indonesia. Ya, distributor memiliki makna sebagai penyalur barang dari produsen ke retailer atau konsumen. 

Secara harfiahnya, distributor merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis dengan membeli produk dari prinsipal atau produsen, yang kemudian akan dijual kembali ke retail / pedagang eceran.

Pada umumnya, pelaku distributor hanya memastikan produk tersalurkan dengan baik sebatas sampai pada tangan retail saja, meskipun distributor juga dapat berinteraksi langsung dengan konsumen akhir, namun ini bukan prioritas utama pelaku distributor. Lalu apasih sebenarnya fungsi yang dijalankan pihak distributor?

Peran dan Fungsi Distributor

Memainkan peran utama sebagai perantara antara produsen dan konsumen atau retailer, namun fungsi distributor tidak sebatas itu, melainkan ruang lingkup yang lebih besar. 

Memiliki 7 peranan lainnya dalam menjalankan proses distribusi, yakni diawali dengan membeli produk.

Distributor menjalankan fungsi pertamanya untuk membeli produk dari produsen atau principal, dan biasanya distributor akan membeli produk dalam skala yang besar. 

Selanjutnya, setelah membeli produk tersebut, pihak distributor akan menyimpan produk tersebut di dalam gudang penyimpanan/warehouse hingga batas waktu tertentu, hingga saatnya tiba untuk disalurkan pada retailer atau konsumen akhir. Itu sebabnya, kepemilikan warehouse  adalah hal krusial yang harus dimiliki para pemain distribusi.

Pada proses penyimpanan, langkah selanjutnya distributor juga harus mengecek agar memastikan kelayakan setiap produk yang akan disalurkan kepada retailer dan mengklasifikasikan produk berdasar ukuran, jenis, serta kualitas yang dibeli dari produsen. Setelah itu, distributor bertugas melakukan proses pemindahan atau pengangkutan produk dari produsen ke retailer atau konsumen.

Hal terakhir yang harus diperhatikan oleh pihak distributor adalah, memperkenalkan produk kepada pihak retailer untuk meningkatkan penjualan. Kegiatan ini mencakup penjelasan mengenai manfaat, mutu, harga, hingga cara penggunaan produk tersebut.

Mengenal Retail Sebagai Saluran Bisnis Distribusi

Menyangkut soal retail sebagai tujuan akhir dari proses distribusi, memiliki peranan yang cukup penting sebagai saluran bisnis distribusi. 

Retail itu sendiri memiliki makna sebagai bidang usaha untuk memasarkan produk atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk kegunaan pribadi ataupun bisnis. Secara mudah, ritel diartikan sebagai penghubung antara produsen atau distributor dengan konsumen atau pengguna produk.

Retail pada umumnya memiliki saluran yang dikelompokkan berdasarkan model bisnis konvensional yang dikenal sebagai general trade, serta modern trade.

Channel General Trade retail ini, berupa toko yang dikelola pribadi dan bukan dari perusahaan besar. Umumnya tidak memiliki banyak cabang, bahkan tidak memiliki cabang sama sekali, karena channel ini biasanya dikelola oleh perseorangan. 

General trade ini paling mudah ditemukan disekitar kita, contohnya adalah pedagang kaki lima, pedagang pasar, toko atau warung kecil dan toko grosiran.

Sedangkan Channel Modern Trade dapat juga disebut sebagai toko yang dikelola perusahaan. Tentu saja  memiliki cabang dan bahkan dapat mencakup level nasional. 

Dari jenisnya, modern trade ini terbagi atas hypermarket semacam Carrefour atau Giant, supermarket chain, minimarket semacam Indomaret dan Alfamart, sampai independent store atau toko rumahan yang secara tampilan lebih besar dan tertata dari warung biasa.

Nantinya, pihak distributor akan menentukan channel apa saja yang dipilih sebagai layanan mereka dalam retail distribusi.

###

 
Top