SELAKU umat muslim, kita tentu saja diharuskan untuk melaksanakan sedekah. Sedekah adalah pemberian sesuatu dari seorang muslim kepada seseorang yang berhak untuk menerimanya secara ikhlas dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah, dengan tujuan mendapat ridha Allah SWT. 

Sedekah memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Tidak hanya untuk yang memberi sedekah, melainkan bermanfaat bagi yang menerima juga.

Keutamaan dari sedekah antara lain, meningkatkan keimanan, memperlancar rezeki, dan membersihkan harta. Sedekah bisa dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menolong sesama umat manusia. Sedekah bisa diberikan kepada siapa saja termasuk keluarga, kerabat, saudara, ataupun orang terdekat.

Setiap bersedekah, pasti akan timbul pertanyaan dalam benak penerima maupun pemberi sedekah tentang siapakah yang paling utama untuk menerima sedekah? Apakah ada urutannya dalam hadits? Berikut ini sedekah yang paling utama menurut hadits yang berhasil detikHikmah rangkum melalui berbagai sumber.

Sedekah yang Paling Utama

Dikutip melalui buku berjudul Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur (2000), dijelaskan bahwa sedekah yang paling utama adalh sedekah yang dilakukan secara sirr, atau diam-diam. Hal ini diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Umamah.

Abu Dzar pernah bertanya kepada Rasulullah "Ya Rasulullah, sedekah mana yang lebih utama?" Rasulullah menjawab: "Sedekah sirr (sedekah yang tidak diberikan secara terang-terangan) kepada orang miskin atau sedekah yang dilakukan oleh orang yang mempunyai harta sedikit, tetapi niatnya bersungguh-sungguh."

Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi atau diam-diam. Berikut ini urutan dari sedekah yang paling utama diberikan kepada:

1. Sedekah Kepada yang Membutuhkan

Dalam buku berjudul Fikih, Zakat, Sedekah, dan Wakaf (2020), dijelaskan bahwa orang yang sedang membutuhkan bantuan, belum tentu penting. Sehingga sedekahlah kepada orang yang benar-benar membutuhkan.

Seperti contohnya, menjenguk orang sakit, memberikan sedekah kepada orang yang terlantar, memberikan sedekah kepada anak yatim, dan lain sebagainya. Orang-orang tersebut sangat membutuhkan bantuan, sehingga kamu sebaiknya bersedekah kepada mereka. Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ سَفْيُ الْمَاءِ

Artinya: "Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air." HR. Ibnu Majah.

Hadits di atas menjelaskan bahwa sedekah yang dilakukan dengan mengalirkan air, dapat menjadi sedekah yang paling bermanfaat dan utama ketika dilakukan pada tempat yang sedang dilanda oleh kekeringan.

Sehingga orang yang ada di sekitar kawasan tersebut, merasa sangat kehausan, karena tidak ada air yang bisa diminum. Namun, apabila kawasan tersebut tidak mengalami kekurangan air, sebaiknya sedekah dilakukan dengan cara lain, seperti memasangkan saluran air.

2. Sedekah Kepada Kerabat yang Memusuhi

Dikutip melalui buku berjudul Sedekahlah, Allah Menjaminmu Hidup Berkah (2019), Rasulullah SAW menyarankan kita untuk selalu bersedekah kepada kerabat dekat yang tengah memusuhi kita. Karena sedekah yang paling afdhal adalah sedekah yang diberikan kepada kerabat yang memusuhi. Hal ini bisa dilihat melalui sabda Rasulullah SAW.

"Sedekah yang paling afdhal atau utama adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi." HR. Thabrani dan Abu Dawud.

Melalui hadist tersebut, dijelaskan bahwa bersedekah yang paling utama atau yang pahalanya paling banyak adalah bersedekah kepada kerabat yang sedang memusuhi kita. Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus bersedekah pada kerabat yang memusuhi? Padahal alasannya cukup mudah.

Tujuan dari diberikannya sedekah kepada kerabat yang memusuhi adalah untuk membuat mereka berhenti memusuhi kita. Agar mereka kembali sadar, sehingga persaudaraan akan tetap terjalin. Sebab, dalam agama Islam diajarkan untuk tidak memutus tali persaudaraan, seperti yang dijelaskan pada surat Muhammad ayat 22.

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوٓا۟ أَرْحَامَكُمْ

Latinnya: Fahal 'asaitum in tawallaitum an tufsidụ fil-arḍi wa tuqaṭṭi'ū ar-ḥāmakum

Artinya: "Maka, apakah sekiranya jika kamu kelak berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan antara persaudaraan?"

3. Sedekah dalam Keadaan Sehat

Dalam buku berjudul Sedekah, Hidup Berkah Rezeki Melimpah (2013), dijelaskan bahwa sedekah yang paling utama diberikan ketika kita dalam keadaan sehat. Seperti yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan Muslim.

"Sedekah yang paling utama adalah kamu yang bersedekah ketidak dalam keadaan sehat serta bugar, ketika kamu menginginkan kekayaan yang melimpah dan takut fakir. Maka jangan kamu tunda sehingga ketika ruh sampai pada tenggorokkan, baru kamu katakan, 'Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian." HR. Bukhari dan Muslim.

Hadits tersebut menjelaskan kepada kita bahwa sedekah itu lebih utama apabila dilakukan saat kita masih merasa jaya, sehat, dan muda. Karena pada saat itulah, sebenarnya kecintaan kita pada harta benda masih tinggi-tingginya.

Dan pada saat itu juga, tangan serta hati kita akan sangat berat untuk bersedekah. Apabila kita mampu memerangi perasaan tersebut, maka disitulah letak dari keutamaannya. Karena, jika ruh sudah mendekati kerongkongan, sedekah sudah tidak ada nilainya lagi

4. Sedekah Suami untuk Istrinya

Bagi laki-laki yang sudah berkeluarga, bisa melakukan sedekah dengan cara menafkahi istri dan juga anak-anaknya. Niscaya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang terbaik adalah sedekah yang dikeluarkan demi keperluan, dan mulai lah dari orang-orang yang kamu tanggung." HR. Bukhari. Hadits lain juga menyebutkan mengenai hal serupa, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " تَصَدَّقُوا " فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقَ بِهِ عَلَى حَادِمِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " أَنْتَ أَبْصَرُ ". رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحْحَهُ إِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bersedekahlah kamu." Lalu ada seorang lelaki yang bertanya, "Wahai Rasulullah, aku hanya mempunyai satu dinar? Kemudian Rasulullah menjawab, "Bersedekah kepada dirimu sendiri." Orang itu kembali berkata, "Aku masih mempunyai yang lain."

Rasulullah bersabda, "Sedekahkan untuk istrimu." Lalu, orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lain." Rasul menjawab, "Sedekahkan untuk pembantumu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lainnya." Rasulullah bersabda untuk yang terakhir, "Kamu lebih mengetahui penggunaanya." HR. Abu Dawud dan Nasa'i.

Melalui penjelasan di atas, sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang membutuhkan, kerabat yang memusuhi, keluarga atau kerabat, sedekah saat sehat, dan sedekah dari suami untuk istrinya. 

Demikian yang dapat Sumatrazone sampaikan. Semoga bermanfaat!



 
Top