BONDOWOSO, JATIM -- Carut-marut distribusi pupuk di Bondowoso membuat DPRD setempat secara resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pupuk Subsidi. Setelah sebelumnya melakukan sidak ke sejumlah distributor pupuk, mereka kembali melakukan rapat kerja mulai pagi hingga sore, Senin (26/9/2022).

Sejumlah pihak terkait, mulai dari Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Bondowoso hingga perwakilan Pupuk Indonesia (PI), juga dipanggil.

Andi Hermanto, Ketua Pansus Pupuk Subsidi, kelangkaan pupuk dan penyimpangan harga pupuk bersubsidi DPRD Bondowoso menjelaskan, rapat tersebut dalam rangka mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak terkait. Oleh sebab itu, hingga saat ini mereka belum memberikan rekomendasi resmi dari permasalahan yang dimaksud. Meski begitu, dalam waktu dekat hal tersebut sudah selesai diberikan.

Salah satu temuan yang dianggap fatal di antaranya terdapat distributor yang sudah melakukan penebusan hingga akhir tahun mendatang. Namun, untuk distribusi ke kios-kios dianggap tidak dilakukan 100 persen. Bahkan boleh dibilang hanya 60 persen saja. 

“Sementara, alokasi jatah pupuk untuk Bondowoso ternyata sudah habis untuk tahun ini,” tegasnya.

#jpc/bin




 
Top