INHIL, RIAU -- Masih dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Tahun 2022, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan kembali menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) yang juga telah dilaksanakan pada Sabtu (23/7/2022). 

Pada baksos Kamis (28/7/2022) kemarin, Kepala Lapas Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono menyambangi rumah seorang wanita uzur bernama Siti Nurbaya. 

Sang nenek yang namanya mirip tokoh fiksi legendaris Minangkabau itu saat ini telah berusia 78 tahun. Ia tinggal serta hidup sebatangkara di rumah terpencil yang jauh dari akses jalan besar serta tidak pula dialiri arus listrik. 

Kendati sempat kewalahan karena untuk mencapai rumah Nenek Siti Nurbaya harus menempuh rute berlumpur serta dikelilingi semak belukar, namun semangat Kalapas Julianto beserta rombongan yang terdiri dari para pejabat Para Pejabat Struktural serta Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Lapas Tembilahan yang mengendarai sepeda motor trail tak padam. 

Terus maju pantang mundur demi membantu mereka yang membutuhkan. Medan berat dirasa ringan. Sepanjang perjalanan, Kapalas beserta rombongan juga membagikan sembako ke warga di sepanjang rute menuju rumah  Nenek Siti Nurbaya. 

Kalapas Julianto menekankan, bukan semata peringatan, HDKD ke-77 Tahun 2022 juga bermuatan spirit menumbuhkan rasa peduli dan kepekaan terhadap masyarakat yang membutuhkan, terkhusus di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, menurut Julianto, sekaligus dalam rangka memaknai spirit tersebut.

Kenal Sejak 2021

Kalapas mengungkapkan bahwa ia sudah sejak tahun 2021 silam mengenal Nenek Siti Nurbaya sejak tahun 2021. Yakni pada saat pertama kali melakukan kegiatan bersepada bersama jajaran Lapas Tembilahan.

 “Saya dan jajaran telah mengenal beliau sejak tahun 2021, kala melakukan kegiatan gowes bersama. Mulai saat itu, saya selalu berupaya untuk dapat mengunjungi nenek Siti Nurbaya minimal satu kali dalam sebulan untuk memastikan kesehatan dan keberlangsungan hidup beliau berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Kegiatan baksos yang dilaksanakan pihaknya bertujuan agar bantuan paket sembako yang diberikan benar-benar sampai kepada orang-orang yang membutuhkan. 

"Meskipun perlu usaha lebih untuk dapat sampai disini, namun hal itu menjadi semangat dan motivasi tersendiri bagi kita dalam melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Juianto setiba di rumah terpencil Nenek Siti Nurbaya.

Julianto menambahkan, pihaknya sedang berupaya supaya listrik dapat masuk ke rumah Nenek Siti Nurbaya. "Kita akan cari solusi untuk mewujudkan hal tersebut,” cetusnya.

Pada kesempatan itu, Kalapas dan jajaran juga meluangkan sedikit rezeki yang diperoleh untuk diberikan kepada Nwnek Siti Nurbaya. 

Mengemuka harapan segenap jajaran Lapas Kelas II A Tembilahan, dengan telah terselenggaranya kegiatan baksos ini dapat lebih membuka mata seluruh masyarakat agar senantiasa saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. Dengan demikian Nenek Siti Nurbaya dan anggota masyarakat yang senasib dapat hidup dengan lebih layak. 

#ede/efm








 
Top