PELALAWAN, RIAU -- Pemerintah pusat merespons positif usulan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau terkait pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Rengat yang akan dimulai pada tahun 2023.

Perencanaan pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat telah dimulai oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak tahun 2022 ini.

Selama proses perencanaan, Kementerian PUPR dan konsultannya terus berkoordinasi dengan Pemda Pelalawan untuk kelancaran proses pembangunan nantinya.

Ada beberapa hal yang disampaikan Pemkab sebagai usulan sesuai kondisi daerah.

"Tampaknya apa yang kita usulkan mendapat respon positif dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Mereka akan mempelajari kembali penambahan dan pengalihan pintu tol tersebut," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan, Tengku Zulfan SE, Jumat (29/7/2022).

Tengku Zulfan menjelaskan, usulan dari Pemda Pelalawan itu telah dilengkapi kajian dari Dinas PUPR Pelalawan.

Mulai pemindahan pintu tol di Kecamatan Pangkalan Kerinci serta penambahan exit tol di Kecamatan Pangkalan Lesung .

Semua kajian itu dimuat dalam sebuah dokumen dan telah diserahkan kepada pemerintah pusat untuk dipelajari, serta menjadi bahan pertimbangan sebelum Penentuan Lokasi (Penlok).

Tengku Zulfan merincikan, usulan pertama yakni pemindahan pintu tol yang ada di Pangkalan Kerinci terletak di Jalan Sultan Syarif Hasyim yang berdekatan dengan kantor Bupati Pelalawan.

Pemda meminta pintu itu dipindahkan ke Jalan Lintas Timur (Jalintim) dekat Jalan Lingkar Kota atau Ring Road.

Akses ini akan lebih mudah terhubung tanpa harus melalui pusat Kota Pangkalan Kerinci.

Selain itu dipindahkan ke Jalintim Kilometer 55. Karena akses kendaraan akan sangat banyak ketika jalan tol beroperasi, sedangkan Jalan Sultan Syarif Hasyim cukup kecil dan kendaraan besar tidak diizinkan masuk ke kota.

Disamping itu, komplek perkantoran tidak mungkin dilalui mobil besar atau kendaraan berat.

"Jika di Kilometer 55 terhubung langsung ke jalan nasional dan bisa menjangkau Kabupaten Siak . Kalau di dekat Jalan Lingkar akan mudah aksesnya," papar Tengku Zulfan. 

Selain pemindahan pintu tol, Pemda juga mengusulkan penambahan satu lagi pintu tol pada Seksi Ukui Kerumutan.

Direncanakan gerbang tol di Desa Genduang Kecamatan Pangkalan Lesung yang terhubung langsung dengan Jalintim.

Penambahan ini dinilai perlu mengingat banyaknya industri sawit hingga migas di tiga kecamatan tersebut.

Selain itu, akan meningkatkan akses ke lokasi wisata yang ada di sekitarnya mulai dari Objek Wisata Ombak Bono dan lainnya. 

Disamping itu, jarak antara exit tol di Bunut dengan di Rengat sangat jauh yang panjangnya 37 Kilometer.

Padahal standar pintu tol minimal berjarak 20 kilometer. Alhasil usulan penambahan gerbang ini sangat relevan dengan kondisi tersebut.

"Jadi saat ini kita tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Karena mereka perlu melakukan kajian kembali atas dokumen usulan Pemda," bebernya.

Rencana pembangunan tol Pekanbaru-Rengat telah berjalan sejak tahun 2021 dan terus berprogres hingga tahun 2022 ini.

Total 208 kilometer jalan Tol Pekanbaru-Rengat, sepanjang 110 meter akan melintas di Pelalawan dan merupakan yang terpanjang diantara kabupaten dan kota lainnya yang dilintasi.

Tol tersebut terbagi dalam 5 seksi yang penghitungan titik nolnya dimulai dari Rengat, Inhu.

Untuk seksi 1 sepenuhnya berada di wilayah Rengat.

Kemudian seksi 2 sepanjang 40 kilometer dan seksi 3 memiliki panjang 46 kilometer, sepenuhnya masuk daerah Pelalawan.

Sedangkan sebagian seksi 4 sekitar 20 kilometer lebih masuk ke Pelalawan dan sebagian lain di wilayah Kampar hingga ke Pekanbaru, tembus sampai seksi 5.

#ttc/efm






 
Top