PADANG -- Pihak kepolisian belum memanggil dr Richard Lee terkait kasus kemalingan fiktif klinik Athena Padang milik dokter dan juga YouTuber tersebut. Polisi menunggu kedatangan Richard untuk meluruskan kabar tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, terkait kabar kemalingan fiktif tersebut, pihak yang membuat kabar bohong bisa terjerat UU ITE.

"Mereka bisa terkena UU ITE terkait ini. Sementara pemanggilan secara resmi dari kita untuk Richard Lee belum ada," kata Dedy menjawab konfirmasi awak media di Padang, Kamis (2/5/2024).

Dedy mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan Richard Lee dan jajaran Athena ke Polresta Padang untuk meluruskan kabar kemalingan fiktif tersebut. Sementara saat ini, pihak Athena menurut Dedy justru mengiring opini bahwa polisi melakukan kekerasan terhadap Kendi (OB Athena) yang ditangkap selaku maling.

"Usai kasus kemalingan fiktif ini terungkap, Kendi yang disebutkan sebelumnya mencuri di Athena Padang mengaku dipukul saat dilakukan interogasi oleh penyidik. Di sana dia juga melampirkan hasil rontgen untuk mengklaim ada tulang dadanya patah. Itu disampaikan dokter Richard Lee kepada kami," jelasnya.

"Kami tegaskan, tidak ada sedikitpun kekerasan yang dilakukan anggota saat menangkap Kendi. Itu dapat saya pastikan. Sementara hasil rontgen yang menyebut ada tulangnya patah itu juga keliru. Karena kami sudah mengecek ke tempat dia rontgen dan Kendi dalam keadaan normal," sambungnya.

Dedy juga mendorong masyarakat yang merasa dirugikan kabar kemalingan fiktif yang dibuat Richard Lee untuk melapor ke Polresta Padang. Usai laporan itu masuk, pemanggilan terhadap pihak terkait segera dilakukan.

"Untuk perkara berita bohong atau hoaks ini, kami masih menunggu warga Padang dan pihak-pihak yang merasa dirugikan, silakan membuat laporan atau pengaduan ke Polresta Padang atau Polda. Atas dasar itu akan kami tindak lanjuti dengan pemanggilan secara resmi kepada yang bersangkutan," bebernya.

Sementara usai pemanggilan itu, Dedy menyebut pihaknya dan masyarakat bisa mengetahui siapa dalang di balik kemalingan fiktif itu. Menurutnya juga akan ada tersangka yang ditetapkan usai pemeriksaan tersebut dilakukan.

"Terkait siapa saja yang bisa terjerat UU ITE ini, belum bisa kita simpulkan. Karena kita belum melakukan penyelidikan apapun. Jadi kalau sudah ada penyelidikan baru bisa kita ketahui siap yang bisa bertanggung jawab terkait ini," pungkasnya.

Terpisah, pihak Athena Padang tak merespons ketika dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut. Awak media di Padang telah mencoba mendatangi klinik kecantikan dr Richard di Kota Padang tersebut namun tak ada pihak yang mau berkomentar. Salah seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya mengaku kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ditanya lebih jauh dia memilih diam.

Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah video yang memperlihatkan dokter sekaligus influencer Richard Lee menyampaikan keluh kesahnya terkait klinik kecantikan miliknya yang bernama Athena Padang kemalingan.

Diketahui saat menyampaikan keluh kesahnya itu, klinik kecantikan Athena Padang belum buka atau launching. Usai diposting di media sosial pribadinya, keluh kesah Richard Lee viral di media sosial dan mendapatkan bermacam tanggapan dari penggemarnya.

Pada video berdurasi 2 menit 3 detik itu terlihat sosok Richard menyampaikan keluh kesahnya kepada penggemarnya di media sosial. Di sana dia menyebut kliniknya itu baru akan di buka pada 1 Mei 2024. Sementara sebelum dibuka itu, dia mengaku kliniknya sudah kemalingan di saat karyawan sedang lengah

"Klinikku kecurian, ini adalah suatu hal yang tidak mengenakkan banget. Bukan masalah angka, tapi musibah. Ini rentetannya bisa kemana-mana. Jadi kemarin klinikku kecurian yaitu Athena Padang, padahal belum buka sama sekali. Jadi belum operasional, baru mau operasional 1 Mei nanti," kata Richard dalam videonya viral.

"Tapi kemarin, mungkin kecurian atau kerampokan aku gak tau yah. Sore tepatnya, tiba-tiba ada orang yang menembus pintu. Karyawanku juga lengah karena belum buka dan belum operasional jadi dia ngambil tas dibawa lari. Padahal disitu ada CCTV, amat sangat disayangkan banget pencurian zaman sekarang berani banget padahal ada CCTV," sambungan video Richard yang viral.

Di akhir video, Richard menampilkan foto yang dia sebutkan pencuri di kliniknya itu. Sementara dia berjanji akan memberikan uang sebesar Rp 10 juta bagi orang yang mengetahui informasi pencuri di kliniknya itu.

Karena dia beranggapan surat yang diambil maling itu sangat penting bagi perizinan Athena Padang. Sedangkan saat itu, dia mengaku dampak kemalingan itu membuat dia merugi mencapai Rp 3-5 juta.

#dts/bin









 
Top