PADANG -- Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga memasuki tahun 2024 ini terus berupaya mendorong pembangunan infrastruktur lebih lanjut.

Salah satu yang sedang dimaksimalkan adalah pembangunan infrastruktur jalan tol.

Sebagaimana diketahui, Sumbar termasuk provinsi yang mendapat bagian pembangunan jalan tol rangkaian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Sumbar memperoleh jatah 4 (empat) proyek pembangunan jalan tol dari ruas jalan tol Padang - Pekanbaru.

Jalan tol Padang - Pekanbaru sendiri merupakan salah satu ruas jalan tol penting di JTTS yang akan membentang sepanjang 254 km jauhnya.

Jalan tol Padang - Pekanbaru ini nantinya akan menjadi akses utama tersambungnya Provinsi Sumbar dan Riau.

Banyak pihak menyayangkan, pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari jalan tol Padang - Pekanbaru di wilayah Sumbar tidak berjalan mulus.

Dari empat proyek yang ada, pembangunan jalan tol di Sumbar baru terlaksana satu saja, yaitu jalan tol Padang - Sicincin.

Jalan tol Padang - Sicincin pun tidak bisa dikatakan dibangun dengan mulus karena sejak dimulai tahun 2018 lalu hingga 2024,  progress-nya bahkan belum menyentuh 50 persen.

Sekelumit masalah pembangunan jalan tol di Sumbar pun dilatarbelakangi oleh sederet alasan.

Salah satunya adalah masalah pembebasan lahan dan juga terkait tanah adat ulayat yang erat kaitannya dengan hukum adat.

Polemik berkepanjangan ini pun kemudian mengundang keprihatinan mantan Wali Kota Padang dua periode, Fauzi Bahar.

Dilansir dari kanal YouTube Kaba Rantau Official, Fauzi Bahar menilai, Provinsi Sumbar tanpa adanya jalan tol hanya akan menjadi daerah yang tertinggal.

Lebih lanjut, hal yang lebih menakutkan dari daerah yang tertinggal menurutnya adalah rusaknya generasi penerus Sumbar itu sendiri.

Selain untuk mempersingkat waktu perjalanan, keberadaan jalan tol di Sumbar begitu penting karena dapat menghidupkan dan mengembangkan berbagai sektor.

Mantan Wali Kota Padang tersebut berharap pembangunan jalan tol di provinsi yang saat ini masih dipimpin Gubernur Mahyeldi Ansharullah dapat terselesaikan, meskipun faktanya sudah sangat molor.

#hln/ede




 
Top