PASURUAN, JATIM -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial (Bamsos) Program Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan pada Selasa (16/1/2024) kemarin.

Penyerahan secara seremonial dilaksanakan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti dalam agenda Safari Bansos Provinsi Jawa Timur kepada sejumlah 455 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dihadirkan. Adapun total penerima bantuan sebanyak 1.108 yang hari itu juga menerimanya.

BACA JUGA: "Matur Nuwun", Cuma Itu Jawaban Khofifah Terkait Info Dirinya Masuk Kandidat Cawapres

Jumlah tersebut tersebar di 12 Kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Gondang Wetan 68 KPM, Kecamatan Winongan 31 KPM, Kecamatan Pasrepan 40 KPM, Kecamatan Puspo 16 KPM, Kecamatan Lumbang 5 KPM, Kecamatan Kejayan 69 KPM dan Kecamatan Kraton 80 KPM. Ada juga yang berdomisili di Kecamatan Pohjentrek 46 KPM, Kecamatan Bangil 21 KPM, Kecamatan Gempol 23 KPM, Kecamatan Beji 6 KPM dan Kecamatan Rembang 50 KPM. 

Masing-masing KPM Program Kemiskinan Ekstrem mendapatkan Bansos modal usaha sebesar Rp 1.500.000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Dari besaran nominal bantuan yang langsung ditransfer melalui rekening Bank Jatim tersebut, KPM wajib dibelanjakan sesuai proposal yang sudah diajukan.

KEPINGIN Gabung Jadi Biro Perwakilan Media Online Sumatrazone di Wilayah Anda? Dapatkan Aneka Fasilitasnya! Hubungi Kami via WA: +6283181675398. SYARAT RINGAN, QUOTA TERBATAS!

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan rasa optimismenya terhadap penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Hal itu dapat dilakukan dengan bergotong-royong bersama-sama untuk menuju zero kemiskinan ekstrem. Tentunya dibutuhkan verifikasi data dan penyisiran kembali indikator-indikatornya di setiap Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.

"Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Penyaluran Bansos sebagai upaya menekan kemiskinan ekstrem yang diharapkan bisa menjadi bantalan ekonomi yang bisa membuka banyak pintu kesempatan. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat untuk Bapak Ibu semuanya. Data terbaru dari BPS atas survey  September  paling cepat  Maret bahkan mungkin Mei, mudah-mudahan kita sudah mendekati nol persen kemiskinan ekstrem di Jatim. Tapi sekarang harus diberikan format-format yang kita siapkan untuk bisa menahan jangan sampai terjadi kemiskinan kembali. Jangan sampai ada JAMILA, Jadi Miskin Lagi," tuturnya sambil tersenyum.

Sebelumnya, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada seluruh KPM Bansos agar dapat memanfaatkannya sebagai modal usaha. Sehingga dapat mandiri secara finansial yang secara otomatis akan mengentaskannya dari garis kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA: Final Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Total Hadiah Rp 4,35 M, Ini Daftar Pemenangnya...

"Terimakasih kehadiran Ibu Gubernur dalam agenda penyaluran Bansos Program Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan. Kami berpesan kepada Bapak/ Ibu sekalian, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bansos, monggo bisa dipergunakan untuk modal usaha dengan sebaik-baiknya. Harapannya bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian keluarga dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan. Dengan demikian akan menghapus kemiskinan ekstrem," pesan Pj. Bupati Pasuruan. 

Masih di momen yang sama, Gubernur Jawa Timur juga berkesempatan menyerahkan bantuan berupa tali asih kepada Pilar Sosia sebagai bentuk apresiasi dan kontribusinya di masyarakat. Yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Berikut, secara simbolis menyerahkan bantuan Top Up Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas. 

Selanjutnya, didampingi oleh Pj. Bupati Andriyanto, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani, Gubernur Khofifah meninjau stan bazar UMKM Kabupaten Pasuruan yang berada di halaman Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti. Sembari menyapa dan berdialog dengan para pegiat ekonomi kreatif binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan tersebut, Gubernur memborong semua produk UMKM untuk kemudian dibagikan kepada awak media dan penerima Bansos yang berada di lokasi. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berkesempatan melihat lebih dekat proses pendataan nomor rekening penerima Bansos oleh tim Bank Jatim Cabang Pasuruan. Sebelum kemudian ditransferkan ke masing-masing KPM yang terdata.

Diketahui, mengacu Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing. Fokusnya melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Tentunya dengan memastikan ketepatan sasaran dengan melibatkan peran-serta masyarakat di lokasi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. 

#rel/ede




 
Top