JAKARTA -- Sidang kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini disebut membahas rencana kerja pemerintah 2025.

Salah satu yang dibahas yakni program makan siang gratis Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengungkap, program makan siang gratis akan masuk RAPBN 2025.

Bahlil mengklaim anggaran pemerintah cukup untuk melaksanakan program tersebut.

Sementara itu, setali tiga uang Kementerian PPN, Bappenas akan menyusun program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani indrawati mengingatkan agar program yang diusung Prabowo-Gibran ini harus dikaji secara seksama, termasuk potensi defisit APBN 2025, yang diperkirakan sebesar 2,45 persen sampai 2,8 persen.

"Kan ini masih di dalam program. Kalau detail nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Program-program baru yang masuk, termasuk program makan siang gratis, akan dihitung. Perhitungan memakan waktu beberapa bulan.

"Nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," jelas Sri Mulyani.

Rapat hari itu, kata Sri Mulyani, membahas postur RAPBN 2025. Ia menyebut pemerintah menghormati proses pemilihan umum yang berjalan.

Rapat terkait program presiden berikutnya akan digelar setelah ada keputusan KPU.

"Bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU memutuskan siapa pemerintahan nanti yang ofisial," kata Sri Mulyani.

#ktv/dtc/bin

 
Top