ACEHUTARA, ACEH -- Berdasarkan beberapa sumber layak dipercaya dan data C1, patut diduga oknum PPK kecamatan Lapang dan oknum PPK kecamatan Syamtalira Aron melakukan praktek curang demi memenangkan caleg pesanan.

Sejumlah caleg DPRK dapil 5 Aceh Utara yang meliputi kecamatan Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Aron, Tanah Pasir dan Kecamatan Lapang, juga mengungkapkan rasa kecewa atas perilaku oknum petugas PPK di dua kecamatan tersebut.

Dugaan kuat adanya praktik kecurangan terindikasi dari suara yang dipleno oleh PPK kecamatan tersebut berbeda dengan data C1 yang mereka pegang, padahal saat pembacaan C hasil oleh PPS yang disaksikan oleh para saksi semuanya tidak ada kekeliruan. Tapi ketika dikeluarkan, hasil pleno sudah berbeda.

"Kami para caleg ini sangat merasa kecewa, seharusnya mereka tidak semestinya melakukan hal-hal curang seperti itu," ungkap salah satu sumber (caleg) kepada awak media, Senin (26/2/2024).

Dugaan kecurangan yang awak media dapatkan, dimana salah satu caleg dari partai PKB dapil 5 Aceh Utara, tiba-tiba mengalami kenaikan suara yang sangat signifikan contohnya di kecamatan Syamtalira Aron dimana suara partai dari 69 hilang menjadi 16 ( kurang 53 suara ), suara dari caleg nomor urut 7 Imanuddin dari 13 suara menjadi 3 suara ( hilang 10 suara ). Total suara yang diduga digelembungkan untuk caleg nomor urut 4 berinisial MR mencapai 63 suara.

Hal serupa dan lebih parah lagi juga diduga  terjadi di kecamatan Lapang, di duga oknum PPK di kecamatan tersebut juga melakukan kecurangan penggelembungan suara terhadap caleg DPRK dapil 5, nomor urut 4 dari partai PKB  tersebut, modus yang dilakukan hampir sama yaitu dengan mengambil suara partai dan suara badan para caleg, total suara yang diduga digelembungkan dengan jumlah yang besar yakni dari suara partai 47 berkurang menjadi 1 ( di ambil 46 suara ) suara badan nomor urut 1 dari 184 menjadi 54 ( hilang 130 suara ), suara nomor urut 2 dari 10 menjadi 1 suara ( hilang 10 suara ) dan suara nomor urut 3 dari 4 suara menjadi 0 ( hilang 4 suara ), suara nomor urut 6 dari 2 menjadi 0 ( hilang 2 suara ), semua suara yang dikurangi dari partai dan semua caleg tersebut dikumpulkan pada caleg nomor urut 4, jumlah suara yang digelembungkan untuk caleg nomor urut 4 mencapai 193 suara.

Hal ini tentunya sangat merugikan pihak caleg yang menjadi korban oknum-oknum tersebut. Patut diduga oknum PPK yang  melakukan hal tersebut karena ada pesanan dari caleg yang mana suaranya bertambah secara tiba-tiba.

Ketua PPK Kecamatan Lapang saat dikonfirmasi awak media mengatakan proses pleno di tempat mereka tidak ada masalah, bahkan tidak ada sanggahan dari pihak manapun  saat keputusan pleno di kecamatan.

Sementara itu PPK kecamatan Syamtalira Aron sampai berita ini diturunkan belum bisa dikofirmasi.

MR, caleg yang diduga diuntungkan akibat kejadian tersebut saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya akan mengkonfirmasikan terkait isu tersebut, tapi hal itu batal karena dia beralasan sedang sakit dan harus diopname.

#fad/gia

 
Top