PADANG -- Manajemen PT Bank Nagari menargetkan perolehan laba bersih tahun ini mencapai Rp555,30 miliar atau tumbuh 3,29 persen dari tahun sebelumnya.

Pjs Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra menyatakan optimismenya terhadap proyeksi kinerja tahun 2024 ini, mengingat sepanjang tahun lalu kinerja perseroan sangat memuaskan.

"Kita optimis semua target yang sudah diproyeksikan bisa tercapai dengan baik tahun ini," katanya, dikutip langgam, Kamis (14/3/2024).

Ia merinci, Bank Nagari merencanakan pertumbuhan bisnis dengan resume asset diproyeksikan naik 8,26 persen atau Rp 2,65 triliun menjadi Rp 34,72 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) diproyeksikan naik 8,67 persen atau Rp 2,25 triliun menjadi Rp 28,20 triliun. Selanjutnya, kredit/pembiayaan diproyeksikan naik 9,09 persen atau Rp 2,18 triliun menjadi Rp 26,22 triliun.

Untuk mewujudkan target tersebut, telah disiapkan sejumlah kebijakan dan strategi yang menitikberatkan dan berfokus kepada penguatan dan implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerja ”IM STAR” sehingga mampu menjadi SDM yang inovatif, bermutu, sinergi, tangguh, amanah, dan religius untuk melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan.

Adapun, sepanjang tahun lalu, capaian laba bersih Bank Nagari pada tahun buku 2023 terealisasi sebesar Rp 523,61 miliar atau bertumbuh 11,11 persen dari tahun sebelumnya.

Aset Bank Nagari kian berkembang dan sampai dengan tahun 2023 sudah mencapai Rp 32,07 triliun, atau meningkat 6,55 persen dari tahun sebelumnya. Posisi kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 24,03 triliun, atau tumbuh 6,94 persen dari tahun sebelumnya.

Menurutnya, hal ini juga disokong oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang posisinya sudah mencapai Rp 25,95 triliun atau meningkat 5,64 persen dari tahun sebelumnya.

Kinerja Bank Nagari yang baik tercermin dari rasio-rasio keuangan utamanya yaitu rasio NPL 1,98 persen lebih baik dari tahun sebelumnya 2,21 persen, rasio CAR 21,68 persen, meningkat dari tahun 2022, Return on Asset (ROA) 2,21 persen.

Kemudian, Return on Equity (ROE) 15,47 persen, Net Interest Margin (NIM) 6,46 persen atau di atas 6 persen, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPDSI yang berada di kisaran 5 persen. Rasio BOPO 78,88 persen lebih efisien dari tahun sebelumnya 81,45 persen. Loan To Deposit Ratio (LDR): 92,62 persen masih berada dalam rentang tresshold perbankan. 

#adv/ede

 
Top