BANDAACEH - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla atau akrab disapa JK mengimbau, masyarakat Aceh agar memperlakukan para imigran Rohingya dengan cara beradab.
Ia juga meminta agar masyarakat Aceh menerima para pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan JK menyikapi terjadi penolakan terhadap 150 imigran Rohingya yang ditolak warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh beberapa waktu lalu.
"Sebagai orang Islam kita selayaknya membantu orang susah, karena itulah perintah agama kita," kata JK dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/11/2024).
Ia meminta agar masyarakat Aceh harus mengedepankan adab menghadapi para pengungsi Rohingya tersebut.
"Eropa saja kalau ada pengungsi dari Afrika, berapapun jumlahnya mereka selalu terima," ungkap mantan Wapres RI ini.
Bagi PMI, lanjut JK, para pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia sebagai satu masalah bencana kemanusiaan.
JK meyakini, para pengungsi tersebut tidak akan meninggalkan negara mereka jika tidak ada masalah.
"Mereka tidak akan mengungsi kalau tidak ada masalah di negara mereka," ujarnya lagi.
Oleh karena itu, JK mendorong Pemerintah Indonesia untuk menampung para imigran tersebut.
"Lagian mereka ditangani oleh UNHCR. Sehingga pemerintah nanti berbicara dengan UNHCR, bagaimana caranya bisa dikirim ke negeri yang bisa menerima mereka," jelasnya.
Ia juga menyoroti tentang sikap masyarakat Aceh yang menempatkan mereka di atas truk dalam dua hari ini.
JK menganggapnya sebagai tindakan yang tak berperikemanusiaan.
#sra/bin