Selain itu beberapa ruas jalan tertutup akibat meluapnya air dari dari drainase di Dusun Sikakap Tengah. Akibatnya beberapa rumah tergenang air.
Warga setempat mengungkapkan bahwa kejadian longsor sudah kali ketiga melanda kawasan terdampak. Kali ini diawali suara keras dari atas bukit di belakang rumah warga, sehingga warga menghambur keluar rumah. Warga yang terbangun bergegas membangunkan anggota keluarganya.
Mujur bagi warga yang rumahnya tertimbun longsor, seisi rumah telah sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman yakni ke rumah tetangga. Setelah 15 menit, barulah terdengar bunyi batang pohon tumbang disertai dengan tumpukan tanah liat turun dari bukit belakang rumah. "Longsoran tanaj liat itu lalu menimpa bagian dapur sampai ke kamar dan air warna kuning masuk ke dalam rumah kami,” ungkap Oka Sukma Ilahi (31), warga yang rumahnya tertimbun longsor.
Bhabinkamtibmas Desa Sikakap, Brigadir Fadly Wahyudi, mengatakan dari pantauannya bersama kepolisian setempat, akibat hujan lebat dini hari tadi, beberapa bencana alam terjadi di Desa Sikakap, seperti pohon tumbang di Dusun Mabola. Akibatnya badan jalan trans Sikakap Matobe tertutup longsoran tanah liat disertai banjir pada beberapa ruas jalan. Air masuk ke dalam rumah warga seperti Dusun Sikakap Barat, Dusun Sikakap Tengah, Dusun Sikakap Timur.
“Itu akibat dari drainase yang sudah dangkal, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah, dimana masih adanya masyarakat yang menjadikan drainase sebagai tempat membuang sampah, hal ini menyebabkan dangkalnya drainase,” katanya.
Kepala Desa Sikakap, San Andi Iklas, mengatakan, akibat hujan lebat semalam ada dua titik yang harus cepat digotong royongkan, di Dusun Sikakap Tengah, dan longsor di rumah Suharda.
Untuk membersihkan rumah yang tertimpa longsor, pemerintah setempat menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran, menyemprot air agar tumpukan tanah liat dan lumpur cepat bersih.
#eri/bin
