JAKARTA -- Emak-emak pedagang siomay protes dan mengeluh ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto soal alokasi dana makan siang gratis Ala Prabowo-Gibran yang hanya Rp15 ribu per porsi per orang.

Protes ini dilayangkan saat Menko Airlangga datang ke SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten untuk meninjau simulasi makan siang gratis. Satu dari empat menu yang disajikan adalah siomay.

"Hari ini bikin 50 porsi, biasanya jual Rp15 ribu," ucap emak-emak penjual siomay itu kepada Airlangga di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

"Ya kalau bisa pak untuk sekarang ditambahin (melebihi Rp15 ribu per porsi), kan sembako lagi pada naik ya?," sambungnya.

Mendengar keluhan itu, Airlangga hanya melempar senyum. Ia kemudian mencicipi siomay yang dijajakan.

Usai meninjau simulasi makan siang gratis tersebut, pria yang juga ketua umum Partai Golkar itu pamit pergi. Ia beranjak sembari merespons apa yang menjadi keluhan emak-emak tersebut.

"Karena kan mau menjelang lebaran, tapi harga sudah menurun. Itu (emak-emak) kan UMKM, UMKM mau cari untung?," jawab Airlangga.

"Nanti dievaluasi lagi (budget makan siang gratis Rp15 ribu per orang), ini kan baru satu (sekolah), belum di tempat lain. Kan belum ditulis berapa kebijakannya (apakah mungkin akan naik budgetnya)," tutupnya.

Prabowo-Gibran berjanji akan melaksanakan program makan siang gratis bila menang Pilpres 2024. Hasil real count sementara KPU dengan sampling 77,06 persen menunjukkan Prabowo-Gibran berpotensi menjadi pemenang Pilpres 2024.

Mereka mengantongi 74.540.324 suara atau 58,84 persen.

Diikuti oleh paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 30.939.973 suara alias 24,43 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus puas menjadi yang paling buncit dengan 21.192.216 suara atau 16,73 persen.

Airlangga menyebut per anak akan mendapatkan jatah makan siang gratis sekitar Rp15 ribu, di luar susu.

Ia mengatakan ada sekitar 70,5 juta orang yang kemungkinan menjadi penerima makan siang dan susu gratis tersebut. Jumlah calon penerima ini terdiri dari 22,3 juta anak balita, 7,7 juta anak TK, 28 juta anak SD, dan 12,5 juta anak SMP hingga Madrasah.

#cnn/bin

 
Top