PADANG -- Pihak Bank Nagari memastikan  percepatan penanganan pelayanan bagi nasabah Bank Nagari yang menjadi korban kejahatan penipuan dengan mencuri data dan informasi untuk membobol akun rekening (skimming) pada tiga mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kota Padang. 

Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari M Irsyad menegaskan, aksi skimming terhadap para nasabah pada 5 Mei lalu dipastikan menjadi tanggung jawab Bank Nagari.

"Kami memastikan uang yang hilang pada akun rekening masing-masing nasabah korban skimming akan diganti kembali," ujar M Irsyad dalam kesempatan jumpa pers di lantai 4 kantor pusat Bank Nagari, jalan Pemuda No. 21 Padang, Kamis (15/5/2022).

Pada kesempatan itu M Irsyad sekaligus meluruskan bahwa yang terjadi bukan pembobolan bank, melainkan pencurian informasi data pribadi dari akun rekening nasabah yang menjadi korban. Kejahatan ini disebut juga "skimming".

Lebih detail ia menjelaskan bahwa pembobolan bank adalah ketika seseorang yang tidak bertanggung jawab masuk pada sistem bank. Sangat berbeda dengan tindak kejahatan skimming, dimana pelaku menggunakan alat perekaman data yang ditempel pada mesin ATM dan kejahatan tersebut bisa terjadi pada bank -  bank lainnya, bukan hanya pada Bank Nagari.

"Kamera mereka tempel guna melihat secara langsung saat nasabah menekan tombol PIN lalu mereka melakukan penggandaan kartu ATM,"  terang M Irsyad. 

Berdasarkan pengaduan dari para nasabah korban skimming, pihak Bank Nagari langsung melakukan percepatan guna melakukan penelusuran investigasi.

Langkah pertama yang dilakukan adalah pengecekan terhadap terhadap data transaksi terakhir yang dilakukan nasabah melalui kartu ATM. 

Selanjutnya melakukan pengecekan langsung ke ATM Bank Nagari yang diduga menjadi transaksi terakhir nasabah dan mengambil rekaman CCTV di lokasi ATM dimaksud. 

"Berdasarkan hasil investigasi, transaksi oleh pelaku skimmimg  terjadi pada channel ATM Bank lain di luar Provinsi Sumbar," tandas Dirut Bank Nagari tersebut. 

#shb/ede





 
Top