BUKITTINGGI, SUMBAR — Belajar di Bukittinggi, kuliah di Fakultas Ekonomi Unand, kini berkarir dan menjadi tokoh sukses perantau Minang di Provinsi Riau, itulah H Aswandi, SE.

Seperti kata pepatah Minang yang selalu merasuki jiwa merantau, siapa sangka anak minang, Aswandi pun demikian.

Karatau madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di rumah paguno balun. Artinya anak laki-laki di Minangkabau lebih baik pergi merantau meninggalkan kampung halaman karena merasa belum diperlukan di rumah atau di kampungnya,” ujar Aswandi dalam sebuah obrolan dengan awak media di Bukittinggi, Senin (2/5/2022).

Kini Aswandi membuktikan pituah minang tersebut. Aswandi yang SD sampai SMA di Bukittinggi, memilih merantau di Pekanbaru Riau. Hasilnya kini Aswandi menjadi tokoh panutan perantau Minang se Riau hingga ke Kepulauan Riau (Kepri).

Pada hari pertama Idul Fitri, Aswandi menyatakan salut dan bangga kepada kampung halaman Sumbar.

“Tidak banyak daerah di Indonesia yang hubungan rang rantau dengan rang ranah (kampung halaman) solid dan penuh persaudaraan. Tak lakang dek paneh, tak lapuak dek hujan, sebagai anak rantau Minang ambo bangga menjadi bagian dari etnis yang spesial di republik tercinta ini,” ujar Aswandi.

Pada Idul Fitri 1443 H ini Aswandi tak lupa memanjatkan doa kepada Sumbar, semoga pulang kampungnya anak rantau bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan tanah Minangkabau.

“Era sekarang adalah kolaborasi dan sinergisitas, bagi orang Sumbar, dan itu sudah terjadi sejak saisuaknyo, gotong royong itu sudah menjadi identitas masyarakat Sumatera Barat dari dahulu, kolaborasi perantau dan rang kampuang terjalin solid, mereka bersinergi, bahu membahu membangun kampung halaman. Semoga sanak saudara Minang ambo yang barirayo diberi kemudahan dan dilancarkan oleh Allah Swt dalam rangka memperkukuh silaturahim ranah dan rantau,” ujar Aswandi.

Aswandi sukses di rantau Riau tentu tak lepas dari aktualisasi kisah sukses banyak perantau Minang tempoe doeloe.

“Jangan pernah melupakan pituah orang tua dan ninik mamak dan jangan pernah melupakan silsilah dan tanah asal kita, Insya Allah sukses merantau,” ujar Aswandi yang menjadi tokoh rantau Minang, di mana dia menjadi tempat batanyo dan babarito ratusan ribu perantau Minang di Riau.

#adv/ede





 
Top